Bandung.Portonews.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas nama Pemerintah menggaransi akan melistriki seluruh wilayah Indonesia 100 persen pada tahun 2020.
Ketika menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Energi yang Berkeadilan” pada Dies Natalis ke-62 Universitas Padjajaran, Kota Bandung, Rabu (11/9), Menteri ESDM, Ignasius Jonan, menyatakan, berdasarkan rasio elektrifikasi per Agustus mencapai 98,9, maka pemerintah yakin bisa mencapai 100 persen 2020.
“Kalau bulan Agustus mungkin sudah 98,9 persen gitu, bertambah 0,1 persen lah tiap bulan. Targetnya sampe 2020 mestinya sudah 100 persen,” kata Jonan.
Jonan menambahkan, penambahan 0,1 persen per bulannya, hingga akhir tahun ini ia menargetkan rasio elektifikasi mencapai 99,3 persen.
Menurutnya, selain menerangi wilayah yang belum teraliri listrik, setiap tahun kebutuhan listrik baru juga bertambah. Sehingga pada setiap tahunnya ada tambahan sekitar 500 ribu rumah tangga baru yang membutuhkan aliran listrik.
“Jadi, yang lama (belum teraliri listrik) harus dikejar untuk diselesaikan, dan yang baru juga harus terpenuhi,” kata Jonan.
Selain itu, ia belum bisa memastikan harga listrik turun setelah harga gas dan batu bara turun. Namun, menurutnya harga listrik minimal tidak naik setelah melihat kurs dollar.
“Mestinya harga listrik itu tidak perlu untuk ada penyesuaian naik, Tapi kalau menurut saya kalau kursnya (dollar) di Rp14 ribu mestinya minimal tidak naik,” katanya.
Menteri Jonan mengharapkan seluruh warga Indonesia bisa menjangkau energi listrik dengan merata di seluruh wilayah nusantara disertai dengan kemampuan daya beli.
“Targetnya Pemerintah bahwa setiap anak bangsa itu bisa membeli atau menjangkau layanan kelistrikan atau layanan BBM,” pungkasnya.