Jakarta, Portonews.com – Dalam rangka mengembangkan pengetahuan para pelajar khususnya mahasiswa di bidang minyak dan gas bumi (migas), Indonesia Petroleum Association (IPA) dalam rangkaian acara Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2019 menggelar kompetisi bertajuk PetroChallenge. PetroChallenge merupakan ajang untuk membantu menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan dunia industri, khususnya industri migas.
Dalam kompetisi tersebut, para peserta melakukan simulasi dengan bertindak seolah-olah sebagai top management perusahaan migas yang bertanggung jawab terhadap setiap keputusan bisnis yang diambil korporasi. Pemenang kompetisi merupakan tim yang berhasil memperoleh nilai perusahaan tertinggi. Setiap tim terdiri dari tiga orang mahasiswa dengan bimbingan satu orang tenaga profesional di bidang migas yang saling berkompetisi dengan menggunakan simulator pembelajaran hulu migas NExT, yakni OilSim, sebuah online business game yang juga digunakan oleh industri hulu migas untuk melatih para profesional baik di bidang teknis maupun non-teknis.
Dalam kompetisi yang diselenggarakan selama satu hari penuh pada 5 September 2019, di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut, tim dari Universitas Pertamina (UP) yang terdiri dari Fadhil Rhisnanda (Program Studi Teknik Perminyakan, Angkatan Tahun 2016), Rahayu Anjani (Program Studi Teknik Geofisika, Angkatan Tahun 2017), dan Theo Pranada (Program Studi Teknik Geologi, Angkatan Tahun 2016) berhasil meraih juara pertama, disusul oleh tim dari ITB sebagai juara kedua dan tim gabungan dari UGM, UPN dan PEM AKAMIGAS sebagai juara ketiga.
Fadhil Rhisnanda, mewakili tim dari Universitas Pertamina menyampaikan bahwa kompetisi ini sangat bermanfaat dan dapat memfasilitasi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan nyata di industri migas yang sedang terjadi saat ini. Kombinasi keilmuan di bidang migas dan soft skill yang diperoleh di kampus sangat membantu para peserta untuk memenangkan kompetisi ini.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya Putra menyampaikan bahwa selain memberikan mata kuliah yang bersifat keilmuan, Universitas Pertamina juga memberikan dua mata kuliah soft skill dan kemampuan berfikir yang bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa yakni Critical Thinking dan Creative Problem Solving.
Sedang Rektor Universitas Pertamina, Prof. Akhmaloka, Ph.D. mengatakan bahwa dalam rangka menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia, Universitas Pertamina telah secara aktif mendorong para mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi baik di bidang ko-kurikuler maupun ekstra-kurikuler. “Semoga para mahasiswa dapat terus mengukir prestasi di berbagai level kejuaraan baik nasional, regional maupun internasional,” kata Akhmaloka dalam keterangan persnya, Selasa (10/9/2019) di Jakarta.