Karawang.Portonews.com-Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara memantau kegiatan penanggulangan masalah yang terjadi di PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java ( PHE ONWJ),anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE)
Kementerian BUMN mengakui fokus saat ini yang dilakukan PT Pertamina (Persero) maupun PHE dan PHE ONWJ adalah seal off semua sumur.
” Kegiatan di rig memang dilakukan oleh SLB dan juga HLB yg terkenal itu. Kondisi saat ini sudah terkendali tapi kita perlu waktu utk sealoff sumurnya, sedang ditarik rig tedekat supaya bisa dilakukan operasi side boring. Fokus saat ini mitigasi lingkungan termasuk orang karyawan dan masyarakat termasuk nelayan. Karena ada limpahan minyak, sudah dikerahkan oil boom sehingga tidak meluas dampaknya. Mohon doanya dan dukungan supaya tidak terjadi apa yang tidak diinginkan ya mas. Salam,” tulis Fajar Harry Sampurno melalui WhatsApp kepada Portonews.com,Rabu (24/7/2019).
Sebelumnya VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengakui banyak pihak membantu Pertamina tangani masalah tumpahan minyak di area ONWJ.
Fajriyah mengakui pihak Pertamina terus melakukan upaya intensif untuk mengatasi peristiwa tersebut.” Kami terbuka dengan bantuan ahli dan peralatan dari SKK Migas maupun dari instansi lain, termasuk dari KKKS. Pertamina Group dibantu dengan Oil Spill Combat Team (OSCT) yang ahli dan spesialis menanganinya,”ucap Fajriyah lewat pesan singkatnya kepada Portonews.com,Selasa (21/7/2019).