Lombok,Portonews.com – Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing industri kecil di sektor pariwisata di Lombok, NTB, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melalui Asisten Deputi Pendidikan dan Pelatihan Maritim TB Haeru Rahayu menggandeng Organisasi Buruh Internasional/ International Labour Organisation (ILO) mengadakan pelatihan SCORE Ho-Co (Sustaining Competitive and Responsible Enterprise Training) di Lombok, NTB.
“Menko Maritim (Luhut B. Pandjaitan) telah sepakat dengan ILO untuk kerjasama peningkatan peluang kerja dan penimbangan di bidang SDM Kepariwisataan khususnya usaha kecil menengah (UKM) di kawasan Lombok. Kenapa Lombok? Karena Lombok ini pasca gempa sedang digiatkan kembali, kemudian Lombok juga sukses dengan APGN kemarin, sehingga arahan Menko Maritim agar mendukung hingga tuntas, salah satunya program pelatihan ini,” kata Asdep TB Haeru di Lombok, Rabu (18/09).
Adapun pelatihan SCORE, papar Asdep TB Haeru adalah sebuah konsep program pelatihan yang telah dikembangkan oleh ILO dengan metode pembelajaran tentang prosedur-prosedur baru terkait cara untuk meningkatkan produktifitas, mutu produk dan efisiensi produksi sebuah perusahaan atau unit usaha dengan pembiayaan serendah mungkin.
“SCORE ini ditujukan bagi UKM yang memiliki hasrat untuk berkembang dan berkomitmen untuk menjalankan program SCORE, termasuk memberikan data yang diperlukan untuk memantau perkembangan perusahaan. Di Lombok sendiri ini baru mengawali dengan kita melibatkan UKM di 4 Kabupaten dan 1 Kota dengan total peserta 50 orang, serta beberapa dari pemda,” ujarnya.
Untuk 4 Kabupaten sendiri yakni di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Timur, serta 1 Kota yaitu Kota Mataram. Nantinya mereka akan terus dilakukan pengawasan dengan setiap 3 bulan sekali dievaluasi. Jika hasil evaluasi baik/ memuaskan, maka akan diberikan kemudahan seperti misal akses komunikasi dsb.
“Saya optimis semua berjalan dengan baik, sehingga para UKM ini dapat meningkatkan kapasitas managemen mereka mulai dari segi pembukuan hingga menjadi bonafit, guna mendukung program pemerintah menjadikan Lombok sebagai destinasi prioritas di Indonesia,” pungkasnya.