PORTONEWS
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
PORTONEWS
No Result
View All Result
Home Laporan Utama

Jokowi – Prabowo Sepakat Nilai-nilai Pancasila Perlu Masuk Kurikulum Pendidikan Tanpa Indoktrinasi

by Sofyan Badrie
Sabtu, 30 Maret 2019 21:38
Jokowi – Prabowo Sepakat Nilai-nilai Pancasila Perlu Masuk Kurikulum Pendidikan Tanpa Indoktrinasi
5.176

Jakarta, Portonews.com – Nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi muda melalui kurikulum pendidikan di sekolah. Disamping itu pemimpin diharapkan bisa memberi contoh tentang edukasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Poin itu menjadi salah satu bahasan debat Calon Presiden (Capres) pada Sabtu malam (30/3/2019) di Jakarta.

“Masukkan Pancasila sejak usia dini, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi melalui kurilukulum. Generasi penerus harus tahu dari mana Pancasila. Pendidikannya tentu tidak bersifat indoktrinasi,” kata Prabowo Subianto, kandidat Presiden dengan nomor urut 02.

Sedangkan calon Presiden dengan nomor urut 01, Jokowi menyatakan Pancasila harus ditanamkan sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) “Bukan saja sejak TK,” kata Jokowi.

Menurutnya, selain itu generasi muda perlu diberi pendidikan untuk
bertoleransi dalam perbedaan suku dan agama. “Tapi bukan indoktrinasi,” lanjut Jokowi.

Dalam sesi tanya jawab, Prabowo menyayangkan tudingan kepada dirinya bahwa seolah-olah mendukung dan hendak mengubah Pancasila menjadi khilafah. “Padahal saya dilahirkan dari rahim seorang Ibu Nasrani,” imbuh Prabowo.

Menanggapi tuduhan tersebut Jokowi menyatakan, “Saya pun juga banyak difitnah Pak. Saya dituduh PKI tetapi saya tidak merespon”.

Jokowi melanjutkan, “Saya percaya Pak Prabowo Nasionalis, Pancasilais dan Patriotis. Oleh karena itu, kita perlu membumikan pancasila”.

Sebaliknya, Prabowo pun menyatakan, “Saya percaya juga Pak Jokowi Pancasilais, patriot dan nasionalis”. (Sofyan Badrie)

Related

Edisi Terakhir Portonews

LEBIH MUDAH DENGAN APLIKASI PORTONEWS :

ADVERTISEMENT
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Alamat
  • Redaksi
  • Informasi Iklan dan Berlangganan
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Info Karir

Copyright © 2020 PORTONEWS

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video

Copyright © 2020 PORTONEWS

Translate »