Jakarta.Portones.com-Dirut PT Geodipa Energi (Pesero) Riki Ibrahim mengatakan proyek Chandradimuka 55MW tidak jalan karena PLN minta 90% saham proyek itu.
Hal ini terbukti karena Proyek Chandradimuka sebagai Pilot Project PMK No.62/2017, itu tidak di tandatangan untuk dijalankan dengan menerima hanya 60% saham proyek.
“PLN ingin seluruh proyek Geothermal di tangan PLN seperti keinginan mantan Dirut Sofyan Basyir dan Direktur Iwan Supangkat, “kata Riki Ibrahim kepada Portonews.com via telepon,Kamis (11/7/2019).
Riki menambahkan PLN tidak sadar kalau PLN pernah berusaha memiliki 50% saham PT Pertamina Geothermal Energi namun gagal total.
“Siapapun yg memiliki, diharapkan pengembangan panas bumi Indonesia segera dikerjakan dengan konsisten.
Indonesia memiliki sumberdaya dan cadangan yang sangat besar di Dunia
Kenapa bangsa ini tidak dapat menjadikan aset yang dimiliki ini sebagai Center of Excellecence,”pungkas Riki menutup pembicaraan.