Jakarta Portonews.com-Federal Aviation Administration telah mengidentifikasi 21 pesawat 737 NG yang paling berpotensi memiliki bagian yang cacat.
Regulator penerbangan Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) menemukan lebih dari 300 an pesawat Boeing 737 MAX dan generasi sebelumnya memiliki masalah manufaktur pada bagian-bagian tertentu, terutama sayap.
Pabrikan kapal asal Amerika Serikat ini menyarankan pihak maskapai untuk memeriksa 112 NG tambahan. NG adalah 737 generasi ketiga yang mulai dibangun perusahaan pada 1997.
Seluruh pesawat Boeing 737 MAX telah dilarang terbang setelah kecelakaan mematikan di Ethiopian Airlines dan Lion Air. Menanggapi hal tersebut pihak pabrikan akan segera mengganti perangkat yang bermasalah.
FAA menyatakan kerusakan terdapat pada lebih dari 148 bagian jalur slat terdepan yang diproduksi oleh pemasok Boeing mempengaruhi 179 pesawat MAX dan 133 NG di seluruh dunia.
“Bagian-bagian yang terkena dampak “mungkin rentan terhadap kegagalan prematur atau retakan akibat proses pembuatan yang tidak tepat,” kata FAA dilansir dari CNBC, Selasa (04/06/2019).
FAA mengatakan akan mengeluarkan Arahan Kelaikan Udara untuk identifikasi yang dilakukan Boeing dan menghapus bagian tertentu dari layanannya. Operator akan diminta untuk melakukan tindakan ini dalam 10 hari, tetapi dapat melanjutkan terbang dalam periode tersebut jika bagian yang cacat dihilangkan.