SINGAPURA, Portonews.com — DBS Foundation, yayasan pertama di Singapura yang dirancang khusus untuk memajukan wirausaha sosial, hari ini mengumumkan telah melimpahkan dana senilai 1,3 juta dolar Singapura kepada sembilan wirausaha sosial sebagai bagian dari “DBS Foundation Social Enterprise Grant Programme 2019” (Program Hibah Wirausaha Sosial DBS Foundation 2019). Dana itu diberikan sebagai dukungan kepada wirausaha sosial, yang tahun ini berasal dari Singapura, Cina, Hongkong, India, Indonesia, dan Taiwan, untuk melebarkan inovasi sosial di berbagai sektor, seperti, kesehatan, gizi, kesempatan kerja, peningkatan pendapatan, pendidikan, energi, perlindungan lingkungan dan pengelolaan limbah.
Pada tahun ini, Program Hibah Wirausaha Sosial DBS Foundation mencetak rekor 600 pendaftaran wirausaha sosial di Asia. Kesembilan wirausaha sosial itu dipilih berdasarkan atas kriteria ketat, termasuk kemampuan mengatasi masalah sosial, inovasi, serta keberlangsungan dan skalabilitas dari model bisnis mereka. Mereka juga diwajibkan menjelaskan cara dalam meraih capaian penting dalam bisnis dan dampak sosial.
Penerima hibah 2019 (lihat lampiran untuk daftar lengkap penerima dana itu) antara lain:
- Agape, Connecting People (Agape) adalah perusahaan penyedia pusat layanan kontak pelanggan berbasis modal ventura dengan misi sosial memberdayakan kalangan kurang beruntung dan terpinggirkan, seperti, narapidana, mantan narapidana, janda, dan penyandang disabilitas, dengan pekerjaan dan peluang penghasilan. Agape menyediakan serangkaian layanan pusat kontak layanan pelanggan dan solusi, yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, seperti, telemarketing, livechat, pemeliharaan pusat data, dan pengelolaan e-mail. Hibah DBS Foundation akan digunakan untuk membangun sarana baru pelatihan, mengembangkan Kualifikasi Ketrampilan Kerja Singapura (Singapore Workforce Skills Qualifications, WSQ) serta mensubsidi biaya kursus untuk kaum terpinggirkan.
- NamZ adalah perusahaan yang bergerak dalam ilmu pangan, yang bertekad menciptakan planet ini lebih sehat dengan makanan bergizi serta ramah lingkungan. Dengan teknologi produksi eksklusif milik perusahan, NamZ menciptakan produk mi instan revolusioner lezat, terjangkau, rendah lemak, kaya protein rendah lemak dan serat. Kandungan lemak mi instan itu 300% di bawah produk mi instan yang banyak beredar di pasaran. NamZ mendukung petani kecil dengan kesempatan penghasilan lebih baik. Selain itu, penggunaan jenis tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan masa depan (Future Fits Crop) mengurangi ketergantungan pada tanaman komoditas. Hibah DBS Foundation akan digunakan untuk meningkatkan daya produksi sehingga mi instan bergizi itu lebih mudah didapatkan dan tersedia.
- reach52 (sebelumnya Allied World Healthcare) didirikan untuk memberikan layanan kesehatan dasar dalam masyarakat tidak terlayani dan memperkuat sistem kesehatan lokal. Mereka melatih dan memberdayakan anggota komunitas untuk menggunakan aplikasi offline pertama, yang menghubungkan mereka dan komunitas lokal dengan dukungan sarana dari pemerintah bersama layanan dari swasta, yang terjangkau. Sumber akses layanan kesehatan reach52 dikelola dan dijalankan secara lokal, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan dan pendapatan. Hibah DBS Foundation akan membantu manajemen mitra reach52 dan meningkatkan dampak sosial dalam pasar baru di Asia, yang
Karen Ngui, Anggota Dewan DBS Foundation dan Head of Group Strategic Marketing Communications Grup Bank DBS, mengatakan, DBS Foundation dibentuk 5 tahun lalu dan menyaksikan kesadaran pelaku usaha yang semakin berkembang dengan pesat bahwa bisnis dalam berbagai bentuk dan ukuran dapat menjadi kekuatan yang dapat membuahkan kebaikan.
“Rekor jumlah pendaftaran program hibah ini tahun ini adalah bukti nyata bahwa semakin banyak orang, terutama generasi milenial, bersemangat menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai masalah sosial dan lingkungan mendesak, mulai dari memberdayakan mereka yang kurang beruntung dan terpinggirkan hingga membuat makanan bergizi, yang bermanfaat bagi lingkungan dan petani kecil. Kami senang dapat mendukung mereka, yang sangat mengilhami ini, karena mereka berupaya membangun masa depan lebih baik untuk semua.”kata dia.
Dukungan luas untuk wirausaha sosial
Selama lima tahun terakhir, DBS meningkatkan upaya mengintegrasikan wirausaha sosial ke dalam ekosistem DBS dengan memberikan wirausaha sosial peluang bisnis dan pembelajaran, serta memberikan nasabah dan staf DBS peluang berkiprah menuju dunia lebih baik. Selain dukungan kepada wirausaha sosial selama bertahun-tahun, DBS juga meningkatkan komitmennya dalam menumbuhkan wirausaha sosial dengan mendirikan DBS Foundation dengan modal 50 juta dolar Singapura pada 2014 untuk memperingati 50 tahun kemerdekaan Singapura. Hingga saat ini, DBS telah menjangkau lebih dari 52.000 orang, mendukung lebih dari 100 wirausaha sosial dengan hibah lebih dari 5 juta dolar Singapura, dan membina lebih dari 300 wirausaha sosial melalui bentuk dukungan non-moneter. Di seluruh dunia, wirausaha sosial mendapatkan perhatian masyarakat atas sumbangsihnya kepada bisnis dan dampak sosial – sembilan wirausaha sosial yang didukung DBS Foundation masuk dalam daftar “30 under 30” Forbes pada 2018 dan 2019.
Di bawah Program Dukungan Wirausaha Sosial DBS (DBS Social Enterprise Support Programme), penerima hibah akan menerima bimbingan dari para bankir SME DBS serta pelatihan perbankan dan keuangan di DBS SME Academy. Mereka juga akan mendapatkan akses secara virtual ke layanan perbankan melalui Paket Wirausaha Sosial DBS (DBS Social Enterprise Package), yang telah berusia satu dasawarsa, dengan saldo minimum nol rupiah untuk pembukaan rekening dan pinjaman tanpa jaminan dengan tingkat bunga lebih rendah dari tingkat bunga biasa. Untuk meningkatkan kesadaran dan dorongan di luar kedermawanan tradisional, DBS Private Bank mengadakan rangkaian “Windows on Philanthropy”, acara makan siang triwulanan mengenai dampak investasi dan wirausaha sosial bagi klien bernilai tinggi. Sejalan dengan tekadnya memajukan agenda keberlanjutan sebagai bank yang didorong oleh tujuan, musim kedua dari DBS ‘mini-series Sparks’, yang telah meraih penghargaan, juga terilhami dari kisah nyata wirausaha sosial di seluruh Asia. Hingga saat ini, lima episode ditujukan untuk menceritakan beberapa masalah sosial dan lingkungan paling mendesak, sambil menyoroti tantangan yang dihadapi wirausaha sosial.
Pendaftaran Hibah Wirausaha Sosial DBS Foundation 2020 (DBS Foundation Social Enterprise Grant 2020)
Pendaftaran untuk Hibah Wirausaha Sosial DBS Foundation 2020 telah dibuka untuk wirausaha sosial di Asia, yang memiliki produk atau solusi bisnis yang telah divalidasi oleh pasar, dengan menunjukkan tekad terhadap misi sosial dan peta jalan jelas menuju peningkatan dampak sosial. Pendaftaran yang diterima sebelum 31 Maret 2020, pukul 23.59 waktu Singapura, akan dievaluasi dan dianugerahi pada semester pertama 2020. Formulir pendaftaran yang diterima pada 1 April 2020 dan selanjutnya akan dievaluasi dan dianugerahi pada semester kedua 2020. Untuk informasi lebih lanjut tentang program hibah itu, kunjungi go.dbs.com/Grants.