PORTONEWS
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video
No Result
View All Result
PORTONEWS
No Result
View All Result
Home Laporan Utama

Berbeda Usulan Soal Tarif Ojek Online, Kemenhub : Pemerintah Cari Tarif yang Pas

by Redaksi
Rabu, 13 Maret 2019 08:00
Berbeda Usulan Soal Tarif Ojek Online, Kemenhub : Pemerintah Cari Tarif yang Pas

Ist

4.153

Jakarta, Portonews.com –  Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bakal segera mengeluarkan aturan soal ojek online. Salah satu materi aturan tersebut adalah soal tarif. Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengatakan, soal tarif ada usulan berbeda. Dari pihak aplikator sendiri mengusulkan Rp 1.600/km, sementara pihak pengemudi atau driver mengusulkan Rp 3.000/km.

“Pengemudi mintanya Rp 3.000. Aplikator tarif saat ini, kalaupun ada kenaikan sedikit, ada yang bilang Rp 1.600 ada yang bilang Rp 1.400,” katanya, seperti dikutip detik.com, Selasa (12/3/2019).

Menurut Ahmad pemerintah mencari tarif yang pas karena berkaitan dengan sejumlah pihak, yaitu konsumen, aplikator, dan pengemudi. “Pemerintah menjembatani masyarakat, pengguna, aplikator, dan driver. Kalau harganya tinggi nggak ada naik ya percuma. Sedang ada perhitungan kembali paling pas berapa,” kata Ahmad.

Dia menambahkan, dalam penetapan tarif ini mesti saling menguntungkan. Artinya, tidak ada pihak yang dirugikan. “Kita mau ketemukan pasnya berapa, kesepakatan, dari aplikator tidak dirugikan, masyarakat tidak dirugikan,” sambungnya.

Saat ditanya soal kisaran tarifnya, Ahmad enggan membeberkannya. “Saya belum berani lah,” tuturnya. (Dan)

Related

Edisi Terakhir Portonews

LEBIH MUDAH DENGAN APLIKASI PORTONEWS :

ADVERTISEMENT
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Alamat
  • Redaksi
  • Informasi Iklan dan Berlangganan
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Info Karir

Copyright © 2020 PORTONEWS

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri
    • Galeri Foto
    • Galeri Video

Copyright © 2020 PORTONEWS

Translate »