Jakarta, Portonews.com – Bagi penggemar belanja online, bersiaplah karena Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali hadir, pada 11-12 Desember 2019. Saat membuka langsung kegiatan bertema Semua Bisa Online, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, akan ada satu hari khusus dibuka untuk mempromosikan produk-produk lokal,
“Selama ini, produk-produk yang dijual oleh e-commerce lebih didominasi produk impor. Untuk itulah kita jadikan e-commerce sebagai strategi ekonomi digital nasional, sebagai tools kita,” kata Mendag Agus, dalam pidato pembukaan acara Forum E-Commerce dan peresmian acara Harbolnas 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Acara tersebut juga menjadi ajang sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang akan menjadi payung hukum terkait perdagangan online di Indonesia.
“Regulasi ini menitikberatkan pada kepastian pengusaha dan perlindungan konsumen. Kami optimis pemberdayaan e-commerce akan mendorong percepatan pembangunan ekonomi yang bersifat inklusif,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto yang mengungkapkan, atas inisiasi Kamar Dagang Indonesia (KADIN) akan dilakukan prakarsa pengembangan produk ekspor UKM dalam memberdayakan e-commerce.
“UKM diberikan kesempatan untuk melakukan ekspor. Kita bekerjasama dengan Dirjen Bea Cukai,” ucap Suhanto.
Sementara itu, idEA selaku penyelanggara Harbolnas menargetkan total transaksi sebesar Rp8 triliun.
“Target tahun ini Rp8 triliun. Tahun lalu Rp6,8 triliun. Harusnya optimis tercapai karena ada beberapa partner baru yang akan membuka scope-nya menjadi lebih luas,” ungkap Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung, di acara yang sama.
Berkaitan dengan promosi produk lokal. Untuk pertama kalinya, penyelenggaraan Harbolnas kali ini menggandeng platform e-commerce yang menyediakan hasil alam, antara lain, Brambang.com, Sayurbox dan TaniHub.