Jakarta, Portonews.com – Pesona Belitung ternyata tidak kalah dengan Pulau Bali yang sudah terlebih dahulu dikenal para wisatawan nusantara dan mancanegara. Suguhan pemandangan alam menjadi daya tarik wisata di Belitung.
Wisata bahari adalah salah satu wisata yang bisa dinikmati wisatawan ketika berkunjung ke Belitung. Mulai dari Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Lengkuas, dan masih banyak lagi. Selain bisa menikmati keindahan pantai, wisatawan disarankan berkunjung ke obyek wisata geopark.

“Kita sudah mendapat pengakuan geopark nasional dan sedang menuju untuk mendapatkan geopark global. Tanggal 24 ini kita akan kedatangan tim asesteornya dalam hal menentukan dijadikan sebagai UNESCO Geopark Global (UGG),” kata Bupati Belitung Sahani Saleh, kepada PORTONEWS, usai menghadiri acara Peluncuran Komik “Si Juki “ Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan di Belitung, di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, (21/6/2019).
Ia menjelaskan, ada beberapa lokasi geopark dengan keunikannya. Tiga geosite tersebut ada di obyek wisata Batu Bedil, Gunung Peramun, Batu Mentas sudah dikenal dunia. Di kawasan Batu Mentas bahkan ada pelestarian alam berkenaan dengan air, tumbuh-tumbuhan, dan jenis satwa dilindungi, Tarsius.
“Dengan berkembangnya beberapa fasilitas hotel berbintang, jumlah wisatawan semakin meningkat. Kita berharap pada kunjungan wisman ini, karena mereka bisa membawa devisa,” ujar Bupati.
Komik Si Juki
Banyak cara mempromosikan pariwisata, salah satunya lewat buku cerita. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bekerja sama dengan penerbit Elex Media Komputindo menerbitkan buku komik “Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara: Petualangan di Belitung”.
Dikisahkan Juki dan Mang Awung pergi berpetualang ke sejumlah obyek wisata di Belitung, seperti Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Lengkuas, Replika Sekolah Laskar Pelangi, Tugu Batu Satam, Museum Kata Andrea Hirata, dan sejumlah obyek wisata lainnya.

“Ini salah satu alat kita, untuk sosialisasikan tadi masalah-masalah kelautan kepada anak-anak kita. Nanti bisa juga masalah kebersihan, masalah mangrove, bisa masalah abrasi, masalah perikanan, bisa masalah pariwisata, jadi sangat banyak sekali,” kata Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Sementara itu, penulis komik “Si Juki” Faza Meonk mengatakan komik ini tidak saja dapat menjadi referensi anak-anak, tetapi juga berbagai kalangan lain.
“Tapi yang cerita sebenarnya Si Juki sama Mang Awung jalan-jalan ke Belitung, simple sebenarnya, sangat sederhana, karena kita pengan buku ini jadi referensi untuk orang kalau ke Belitung ternyata bisa kesini-sini. Dengan cara visual, orang lebih cepat menangkapnya. Kalau teks orang mungkin agak kelewat-lewat, kalau visual kan, oh ternyata visualnya seperti ini, jadi lebih ke referensi dan kita juga ingin mempromosikan Belitung sebagai salah satu destinasi Bali Baru itu,” ujar Faza.
Komik “Si Juki” Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan Belitung ini merupakan komik kedua dari 10 komik yang rencananya akan diterbitkan.
Komik pertamanya mengenai Labuan Bajo-Flores sudah terbit pada akhir 2018 lalu. Rencananya, komik Si Juki ini akan berpetualangan ke destinasi “Bali Baru” lainnya yaitu Bromo, Danau Toba, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Mandalika, Pulau Komodo, Taman Nasional Wakatobi dan Morotai.