NTT,Portonews.com – Labuan Bajo sebagai salah satu dari empat destinasi pariwisata super prioritas dalam program 10 Bali Baru giat membangun infrastruktur sebagai wajah baru. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Meskipun Labuan Bajo masih dalam proses pembangunan, dampaknya sudah terlihat pada pendapatan asli daerah (PAD) yang melonjak tajam. Pada 2017, Labuan Bajo berhasil memperoleh PAD sebesar Rp 70 miliar, sedangkan pada 2018 naik hampir 100%, yakni Rp 135 miliar.
Pembangunan ini menyedot banyak perhatian karena dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya. Maka dari itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama dengan jajarannya melakukan kunjungan kerja daerah untuk meninjau langsung proses pembangunan infrastruktur.
Presiden Joko Widodo datang bersama rombongannya, yaitu Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman; Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan Ketua Pokja KEK Pariwisata, Hiramsyah S. Thaib; Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat; Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula; Kapolda Nusa Tenggara Timur, Raja Rizman; Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Hidayat S.; Kepala BPIW Kementerian PUPR, Hadi Sucahyono; Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi; serta Bupati Kupang, Korinus Masneno.
Dalam kunjungannya, Jokowi meninjau area Bandar Udara Komodo, Puncak Waringin, Pulau Rinca serta proyek penyeberangan pelabuhan yang saat ini dalam perencanaan pengembangan. Pengembangan tersebut dibantu oleh PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) yang menyediakan moda transportasi pelabuhan.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyatakan, “dengan adanya pembangunan moda transportasi penyeberangan, diharapkan bisa mendorong perekonomian dan ekosistem pariwisata. Moda transportasi yang aman, nyaman, serta terjangkau bagi masyarakat dan wisatawan akan meningkatkan jumlah kunjungan. Langkah ini juga membuktikan kuatnya semangat Indonesia Incorporated untuk membangun sektor pariwisata Indonesia. Terlebih sektor ini telah ditetapkan sebagai ekonomi inti bangsa oleh Presiden.”
Di sisi lain, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Bali Baru Kementerian Pariwisata, Hiramsyah S. Thaib, menyampaikan dukungannya terhadap percepatan pembangunan delapan kabupaten di Labuan Bajo, baik yang berkaitan dengan Atraksi, Aksesibilitas, maupun Amenitasnya.
Lebih lanjut, Hiramsyah S. Thaib mengatakan, “Percepatan pembangunan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores harus dipercepat prosesnya. Kami sangat mendukung pembangunannya agar Labuan Bajo menjadi destinasi yang semakin mudah dikunjungi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. “Saya yakin ke depannya Labuan Bajo akan menjadi destinasi favorit,”kata Hiramsyah. (Resqia Indah Atsila)