Jakarta, Portonews.com – Beredarnya hasil survey yang dilakukan oleh YouGove, perusahaan analitik data di Inggris sebagai bagian dari Proyek Globalisme YouGov-Cambridge dan The Guardian, yang menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia mendapatkan urutan tertinggi yang tidak percaya pemanasan global dipicu oleh manusia, sehingga dinilai menunjukkan rendahnya literasi terkait perubahan iklim yang berpotensi berimplikasi pada kurangnya tanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan, ternyata mendapat respon Ketua DPR, Bambang Soesatyo.
Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk melakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terkait peran masyarakat untuk turut menjaga lingkungan, seperti dengan memberikan penyuluhan, sosialisasi, ataupun memasukk´an mata pelajaran atau mata kuliah yang berhubungan dengan lingkungan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan, seperti pemanasan global.
“Kita mendorong pemerintah untuk mendukung kebijakan yang berkaitan dengan antisipasi terhadap perubahan iklim, seperti dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), salah satunya dengan memperbanyak jalur-jalur hijau di perkotaan,” kata Bamsoet dalam keterangan persnya, Selasa (14/5/2019) di Jakarta.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keasrian lingkungan, terutama melakukan hal-hal yang dapat meminimalisir dampak pemanasan global, serta tidak mudah percaya pada hal-hal yang tidak memiliki dasar ilmiah yang jelas.