Jakarta, Portonews.com – Pemerintah Indonesia nyaris selalu diributkan oleh sampah. Termasuk sampah plastik. Persoalan ini tidak pernah tuntas. Kalaupun kelar, hanya permukaannya yang beres. Tidak heran bila Ketua DPR, Bambang Soesatyo bereaksi keras soal sampah plastik.
Diketahui, persoalan sampah plastik yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia hingga prediksi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) jika tidak ada pengelolaan sampah yang baik, pada tahun 2050 jumlah sampah akan melebihi populasi ikan di lautan Indonesia.
“Kita mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama instansi/lembaga dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait untuk duduk bersama mencari solusi dan sistem jangka panjang untuk pengelolaan sampah yang tepat serta efisien,” kata Bambang Soesatyo dalam keterangan persnya, Selasa siang (11/6/2019) di Jakarta.
Oleh sebab itu, Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, juga mendorong KLHK bersama instansi/lembaga dan LSM terkait untuk dapat memberikan sosialisasi terhadap pemulung dan petugas kebersihan agar dapat memilah sampah organik dan anorganik agar dapat diketahui sampah yang masih dapat dan tidak dapat didaur ulang.
Politisi Partai Golkar ini juga mendorong Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memberikan arahan kepada para pengusaha untuk dapat membuat sarana tempat mendaur ulang sampah-sampah agar dapat dimanfaatkan, serta untuk menciptakan teknologi yang dapat mengelola sampah sehingga dapat mencegah terjadinya peningkatan volume sampah.
Dia pun mendorong pemerintah untuk menyediakan tempat sampah yang telah dipisahkan berdasarkan jenisnya, serta memberikan papan sosialisasi di sekitar tempat sampah terhadap jenis-jenis sampah yang akan dibuang, sehingga masyarakat dapat teredukasi dan mengetahui jenis-jenis sampah, terutama di tempat-tempat umum.
Lebih jauh Bamsoet mengimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, dan jika perlu melakukan pemisahan sampah berdasarkan jenisnya masing-masing, sehingga mempermudah untuk dilakukan daur ulang sampah.