PORTONEWS
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri Foto
No Result
View All Result
PORTONEWS
No Result
View All Result
Home Laporan Utama

Jokowi Geram Indonesia Jadi Penyumbang Sampah Plastik Nomor Dua Terbesar di Dunia

by Putra
16 Juli 2019
Jokowi Tangkis Isu 10 Juta Tenaga Kerja Asal Cina

Ist

Jakarta, Portonews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram Indonesia menjadi negara penyumbang terbesar kedua sampah plastik di dunia, atau berada di bawah China yang menduduki puncak klasemen. Melihat kondisi ini Jokowi langsung mengumpulkan sejumlah menteri kabinet kerja dan beberapa kepala negara seperti gubernur, bupati, dan wali kota.

“Rapat terbatas mengenai sampah ini sudah kita lakukan seingat saya sudah enam kali sejak saya jadi wali kota. Saya ngomong apa adanya,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Jokowi mengaku, tujuan rapat terbatas (ratas) mengenai perkembangan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) untuk mengurangi sampah yang ada di Indonesia. “Ini bukan urusan listriknya. Yang mau kita selesaikan ini urusan sampahnya. Listrik itu adalah ikutannya,” ujar dia.

Hanya saja, Jokowi perlu mendapat laporan dari masing-masing kepala daerah yang diundang dalam ratas siang ini. “Urusan sampah ini juga sudah ingin kita selesaikan, ingin kita kerjakan. Jadi gubernur juga sama, tapi sampai sekarang, sampai hari ini saya belum mendengar ada progress,” ujar dia.

Oleh karena itu, dalam ratas ini Jokowi menginginkan laporan dari masing-masing pejabat negara baik pusat maupun daerah mengenai progres penanganan sampah. Adapun, perkembangan pembangunan PLTSa hanya sebagai salah satu upaya pemerintah meminimalisir dampak dari sampah plastik.

“Saya ingin betul-betul ada sebuah solusi sore hari ini. Problemnya ada di mana langsung dan waktu saya berikan kepada wali kota, gubernur, bupati yang hadir. Langsung to the point aja masalahnya ini. Nggak usah cerita terlalu panjang,” ujarnya. (dny)

Related

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

Copyright © 2019

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
    • Keuangan
    • Infrastruktur
    • Transportasi
  • Bisnis
    • Pernik
    • Digital
    • Pariwisata
  • Oil & Chemical Spill
  • Migas & Minerba
  • Peristiwa
    • Internasional
    • Nasional
  • Lingkungan Hidup
  • Profil
  • Galeri Foto

Copyright © 2019

Translate »