Jakarta, Portonews.com – Rusak parahnya kondisi sekitar 1,1 juta hektare atau 33% dari luas total area mangrove di Indonesia, yang sebagian besar diakibatkan dari aktivitas yang dilakukan manusia, mendapat respon dari Ketua DPR, Bambang Soesatyo. Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melakukan reboisasi hutan mangrove sebagai upaya pencegahan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang dapat merusak atau abrasi/erosi pantai.
“Kita mendorong KKP bersama Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di daerah hutan mangrove agar melakukan aktivitas yang ramah lingkungan dan tetap menyisakan area untuk tanaman mangrove,” kata Bamsoet dalam keterangannya pada media, Kamis (23/5/2019) di Jakarta. Pihaknya juga mendorong KKP bersama Pemda untuk melakukan program-program yang berkelanjutan terhadap pemulihan hutan mangrove, sehingga tidak hanya berfokus pada penanaman pohon, tetapi juga pada pengembalian fungsi ekosistem, mengingat pemulihan dan perlindungan mangrove sangat diperlukan karena mangrove merupakan kawasan penyangga antara pesisir dan daratan yang berfungsi sebagai ekosistem penting dalam adaptasi perubahan iklim.
Politisi Partai Golkar ini juga mendorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemda untuk memperketat izin pembangunan di daerah pantai yang tidak memiliki kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan kajian sosial kemasyarakatan, khususnya di pantai yang terdapat hutan mangrove.
Disamping itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga hutan mangrove demi fungsi ekosistem yang lebih baik.