Banyuwangi, Portonews.com– Guna mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus mendukung pendapatan tambahan bagi kaum perempuan, Gojek menggelar pelatihan Gojek Wirausaha. Program pelatihan manajemen bisnis dalam bentuk kelas tatap muka ini diikuti lebih dari 170 UMKM binaan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) serta badan otonom Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lainnya asal Kabupaten Banyuwangi dan Jawa Timur supaya bisa naik kelas dan jadi UMKM Digital.
Bertempat di Hotel Santika Banyuwangi yang turut dihadiri Sekretaris bidang Ekonomi Pimpinan Pusat Muslimat NU Umi Zahrok, dan Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Banyuwangi Hj. Ma’mulah Harun, Gojek berbagi tips sukses mulai dari perencanaan bisnis hingga mengelola keuangan yang baik agar UMKM Jawa Timur bisa lebih mudah naik kelas serta mendapatkan pendapatan tambahan.
“Fokus Gojek sejak pertama kali hadir di Banyuwangi tahun 2017 adalah membantu UMKM bertumbuh. Gojek Wirausaha secara khusus dikembangkan oleh Gojek untuk mengakselerasi UMKM supaya naik kelas. Berbeda dengan pelatihan lain, kurikulum Gojek Wirausaha dirancang secara khusus menjawab banyaknya tantangan yang dihadapi UMKM terutama dalam memulai bisnis lalu meningkatkan skala bisnisnya melalui teknologi digital. Melalui kegiatan ini juga kami kembali menggandeng Muslimat NU sebagai di seluruh Indonesia, yang memiliki semangat tinggi untuk jadi pengusaha,”ujar Alfianto Domy Aji, Head of Regional Corporate Affairs Gojek.
Banyak manfaat dirasakan oleh UMKM yang bergabung dengan ekosistem Gojek. Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengungkapkan 93 persen mitra UMKM GoFood mengalami peningkatan volume transaksi, dan 85 persen mitra UMKM menginvestasikan kembali hasil penjualan di GoFood ke dalam usaha mereka, hal ini memicu mereka untuk terus mengembangkan bisnis dan menjadi naik kelas. Komitmen Gojek dalam kembangkan UMKM di daerah sejalan dengan semangat Pemkab Banyuwangi dimana pada 2014, Pemkab Banyuwangi menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan atas upayanya mengembangkan UMKM.
“Gojek kontribusi dalam dua hal utama, tingkatkan daya saing UMKM binaan Muslimat NU melalui pelatihan Gojek Wirausaha, dan dukung digitalisasi ekosistem Nahdlatul Ulama melalui GoPay. Dengan teknologi kami, Gojek membantu UMKM memperluas pasarnya, membantu pembukuan keuangan, meningkatkan inklusi keuangan, serta menekan biaya operasional dengan adanya layanan operasional yang lebih efisien.” tambah Domy.
Bertemakan “Gojek Wirausaha – UMKM Banyuwangi Maju”, selain berbagi tips untuk mengembangkan usaha, Gojek Wirausaha juga menyediakan sesi bagi peserta untuk dapat berkonsultasi dan langsung mendaftarkan usaha mereka di platform GoFood, GoPay dan MAPAN. Kesempatan ini diberikan agar pelaku UMKM bisa langsung mekeluarganya dapat membantu perekonomian Banyuwangi serta akan meningkatkan penguatan peran perempuan sebagai pelaku UMKM,”kata Sekretaris bidang Ekonomi Pimpinan Pusat Muslimat NU Umi Zahrok yang turut hadir dalam acara tersebut.
Sejak tahun 2018 Pimpinan Pusat Muslimat NU menggandeng Gojek dan GoPay dalam kerjasama strategis untuk akselerasi ekonomi umat berbasis digital. Kerjasama tersebut tidak terbatas pada pelatihan wirausaha yang ditujukan pada lebih dari 30 juta anggota Muslimat NU se-tanah air, tetapi juga digitalisasi ekonomi di berbagai lingkungan Muslimat NU mulai dari koperasi, masjid, dan UMKM binaan di seluruh Indonesia.
Gojek Wirausaha telah melatih lebih dari 14 ribu UMKM se-Indonesia di 16 kota di Indonesia melalui kolaborasi dengan 26 komunitas dan institusi pemerintah. “Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kerjasama yang terbangun antara Muslimat NU dengan Gojek Group. Per September 2019 ini, sudah lebih dari 900 anggota Muslimat NU se-Indonesia yang mengikuti pelatihan Gojek Wirausaha dan harapannya akan terus berlanjut di beberapa kota lainnya,” tutup Domy.