Jakarta, Portonews.com-Ikan hias adalah salah satu komoditas andalan Indonesia sejak lama dan menjadi salah satu andalan ekspor bagi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, potensi ekonomi ikan hias hingga saat ini masih tergarap dengan maksimal.
Bukti bahwa potensi ekonomi ikan hias dari Indonesia sangat besar, adalah jumlah spesies yang mencapai 4.730 jenis ikan air tawar dan 650 jenis ikan air Iaut. Baru beberapa jenis saja yang sudah digarap dan dikembangkan sebagai komoditas ekspor.
Untuk lebih mengenalkan potensi ikan hias, terutama ikan asli Indonesia di mata dunia, hadir sebuah pameran Nusatic (Nusantara Aquatic). Pameran ini akan diselenggarakan pada 29 November hingga 1 Desember 2019 di Convention Exhibition (ICE), BSD Serpong, Tangerang Selatan.
“Nusatic sudah diadakan di ICE dari 2016 dan tahun ini adalah keempat kalinya. Nusatic awalnya merupakan kumpulan dari komunitas ikan hias. Salah satu bisnis luar biasa kita mensupport. Kali ini kita menggandeng Trubus, ” kata CEO MICE & Event Business Sinar Mas Land, Alim Gunadi, ditemui saat press conference Nusatic & Trubus Agro Expo 2019, di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, (24/10/2019).
Pada pameran ini beragam jenis ikan hias dari Indonesia hadir memikat pengunjung, sebut saja ikan KOI, Arwana, Discus, Betta, Cupang, Guppy, Louhan, dan masih banyak Iagi. Tercatat, lebih dari 5.000 ekor ikan hias bisa disaksikan dalam pameran tersebut.
Melalui penyelenggaraan acara Nusatic (Nusantara Aquatic) sebagai Pameran lkan Hias terbesar di dunia, Gold Light Entertainment mempersembahkan Nusatic sebagai pameran ikan hias yang tepat bagi pelaku usaha maupun hobis di sektor ikan hias bagi pengunjung lokal, nasional dan intemasional guna mewujudkan target Indonesia sebagai produsen dan eksportir ikan hias nomor satu di dunia.
“Pameran ini punya nilai ekonomi. Jadi, bukan sekadar beli ikan saja tapi akan tumbuh UMKM dan komunitas untuk mengembangbiakan ikan hias. Sehingga 2021 bisa menjadi negara nomor satu yang produksi ikan hias,” ujar Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Hayati Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Andri Wahyono.
Pameran ikan hias terbesar di dunia ini memiliki serangkaian acara yang menarik dengan menghadirkan beberapa komunitas ikan hias di seluruh Indonesia, kontes ikan hias dalam beberapa kategori seperti 6th ACI CUP 2019, Louhan Final Liga 2019, 11th IDC Discus Contest, Aquascape Nusatic 2019, 16 th All Indonesia KC! Show 2019, All Indonesia Goldfish Competition, 4 th Indonesia Killflsh Association Convention, The Ultimate International Betta Show 2019, The 4th Indonesia lntemational Guppy Show, 18t Manvish Exhibition hingga pada akhirnya akan memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia.
Selain itu acara Nusatic ini akan didukung dengan acara yang diselenggarakan oleh Trubus dalam memamerkan tanaman hias dan produk Agro Living yang inovatif, menarik dan organik. Seiring berubahnya gaya hidup, terjadi pula pergeseran tren Agri-Iiving di masyarakat. Agri-living yang meliputi produk pertanian segar dan olahan hingga kebiasaan berkebun masyarakat, juga ikut terpengaruh. Kegiatan urban fanning, go green, back to nature, hidroponik, aquaponik, pertanian organik, merupakan wujud pergeseran tersebut. Demikian pula dengan kebiasaan mengonsumsi organic product, healthy food, diet salad, specialty coffee, dan sebagainya.
Pengunjung bisa memesan tiket di www.tiketapasaja.com atau dengan mendatangi tiket box langsung di tempat pameran. Harga tiket masuk sebesar Rp30.000 per orang.