Jakarta, Portonews.com – Muda, cantik, dan berbakat. Tiga kata tepat untuk menggambarkan sosok perempuan satu ini. Menekuni profesi sebagai artis peran mulai dari anak-anak sampai sekarang, membuatnya semakin matang di dunia akting yang telah membesarkan namanya. Kini, dia pun berani mengambil langkah baru demi sebuah tujuan.
Perawakannya kecil, berambut lurus panjang dengan hidung mancung dan kulitnya yang putih bersih menjadikan sosok perempuan kelahiran Manado, 16 Januari 1987 ini, lebih dikenal sebagai artis cantik.
Ya, siapa tak kenal Angel Karamoy. Berawal ketika ia menggantikan posisi Marshanda sebagai Lala di sinetron Bidadari 3, dari sanalah kemudian memicu ketenaran Angel di industri layar kaca, dimana sinteron sedang digemari masyarakat saat itu.
Angel memang termasuk artis sinetron yang rajin wara-wari di televisi, bahkan terhitung dari tahun 1998 sampai 2017 sudah cukup banyak judul sinetron, termasuk sinetron Bidadari 3 (2004-2005) yang membuat nama Angel kian dilirik banyak rumah produksi. Ditambah lagi dengan menjadi model iklan beberapa brand atau produk ternama, tak ayal membuat artis berusia 31 tahun ini menerima banyak tawaran dan tentu saja, semakin terkenal.
Perjalanan karir Angel memang sukses dan cemerlang, meskipun tidak beriringan dengan kesuksesan dalam hal rumahtangga, tak ada yang perlu disesalkannya. Keberadaan dua buah hati hasil pernikahan Angel dengan mantan suami Steven Rumangkang, yakni Lovely Maria Rumangkang dan Junio McKenzie Rumangkang adalah penyemangat hidup Angel untuk terus menjalani hari-hari dengan baik.
Itu yang menyebabkan ia seperti tidak ingin berlarut-larut dalam permasalahan rumahtangga. Pemilik nama lengkap Angelina Wilhelmina Karamoy, justru lebih menikmati hidup seperti sekarang ini. Belum lama, ia telah menyelesaikan film horor pertamanya bersama sejumlah pemain antara lain, Ferry Salim, Wulan Guritno, Dewi Rezer, Pamela Bowie, serta Marcellino Lefrandt. Angel didaulat menjadi peran utama dalam film berjudul Reva.
“Ini film horor pertama saya. Dari segi ceritanya saja sudah horor. Buat saya pribadi sebagai pemain yang baru main film horor ini menantang banget. Jadi seperti diberi tanggung jawab yang besar sih. Terlebih lagi karakter Reva adalah seorang perempuan yang ‘tidak biasa’,” kata Angel, ditemui saat peluncuran trailer dan poster film Reva di bioskop Metropole, Jakarta Pusat, (8/10).

Angel mengakui bahwa ia sebenarnya adalah orang yang sangat penakut. Namun, ketika disodori script film tersebut ia malah menyanggupinya karena Reva adalah film horor yang sejak awal scene memang sudah menunjukkan adegan-adegan seram. Menurut Angel di situlah tantangannya.
“Dilihat ceritanya berbeda dari film horor lain. Saya terima dan baca naskahnya sudah capek duluan, kayak diserang terus-terusan. Ada sesuatu yang tidak disangka-sangka muncul,” ujar Angel.
Menariknya lagi, Angel sempat dibuka mata batinnya hingga bisa merasakan hal-hal mistis. Alhasil, ada beberapa adegan yang membuat ia betul-betul ketakutan hingga mengeluarkan airmata, bahkan sampai terjatuh. Untuk mendalami peran itu, Angel memercayakannya pada Jose Purnomo, tidak lain adalah sutradara yang sudah berpengalaman di film bergenre horor.
Peduli Disabilitas
Angel Karamoy tidak pantang dalam mencoba sesuatu hal baru dan berbeda dari kebiasaannya. Dia lebih dulu dipuji lewat aktingnya di berbagai sinetron. Kemudian, tidak berhenti sampai di situ, ia memberanikan diri bermain di film bergenre horor yang jelas-jelas paling dia takuti.
Usai bergelut dengan film seram, Angel kembali disibukkan dengan kegiatan barunya, bukan bermain film atau sinetron melainkan masuk ke dunia politik. Ada sebuah motivasi tinggi ingin dia raih, yakni melakukan sesuatu yang lebih besar untuk bangsa Indonesia.
“Saya berpikir bagaimana efek saya ini bisa berdampak. Caranya adalah dengan masuk ke lembaga-lembaga berkompeten untuk ikut merubah bangsa ini jadi lebih baik. Contohnya, saat ini saya terjun sebagai calon legislative (caleg), saya bisa ikut berada di dalam lembaga tersebut dan saya pikir ini adalah langkah yang tepat untuk saya lakukan,” ucap Angel, ketika berbincang dengan PORTONEWS, di Jakarta, (8/10).
Pemain film Sang Sekretaris ini pun memilih Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) sebagai wadah perpolitikan sekaligus tempat ia berbagi visi, misi, dan motivasi dalam rangka memajukan bangsa. Lalu, mengapa PDIP? jawabannya hanya satu, ideologi yang dianut partai itu adalah Pancasila dan NKRI.
“Kita warga negara Indonesia punya beraneka ragam kebudayaan, agama, etnis, dan lain sebagainya. Jadi sangat dibutuhkan ideologi berdasarkan NKRI, Pancasila, dan UUD karena itu yang menyatukan kita semua,” ungkap caleg DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VI (Kota Bekasi dan Kota Depok).
Sebagai orang muda milenial, Angel memiliki keinginan kuat agar persatuan Indonesia tetap terjaga. Ia merasa masyarakat Indonesia sudah semakin pintar. Bahkan, ia mengakui bahwa terjunnya dia di kancah perpolitikan sejujurnya tidak membawa agama, suku, dan ras.
“Jangan lihat ras atau apapun dari saya. Lihatlah kepedulian saya, keinginan saya untuk melakukan sesuatu yang besar untuk bangsa. Saya ini masih muda, saya mengajak seluruh anak muda berkumpul menyatukan bangsa. Jangan hanya karena pemilihan Presiden, legislatif, terus kita jadi terpecah belah. Be smart, jadi anak muda jaman sekarang itu harus pintar,” tuturnya.
Dia ingin menjadi pendengar bagi kaum muda Depok dan Bekasi, karena dengan mendengar keinginan-keinginan mereka, maka akan menjadi masukan bagi Angel untuk membantu. Terlebih lagi menyangkut kesejahteraan sosial, ada sebuah cita-cita besar tumbuh dalam dirinya, yakni membantu mereka yang menyandang disabilitas.
“Kalau kita lihat saat ini orang banyak yang fokus merubah perekonomian, merubah ini itu, tapi ada juga hal harus diperhatikan, yaitu kenyamanan para disabilitas. Fasilitas-fasilitas disabilitas kadang suka tidak kita pikirkan, tidak kita pedulikan. Inilah yang akan saya bawa menjadi salah satu program pencalegan saya sebagai anggota DPR,” papar Angel penuh semangat.
Karena itulah, jika ia terpilih sebagai anggota DPR RI, berharap dia bisa masuk ke Komisi VIII DPR, bidang agama, sosial, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.
Untuk kedepannya, waktu akan banyak tersita karena Angel makin sibuk berkampanye. Ia pun cuti sejenak dari dunia hiburan. Semoga terpilih, ya! (Ratih)