Jakarta, Portonews.com – Pemimpin Alibaba Group Holding Ltd, Jack Ma, akan meninggalkan perusahaan yang didirikannya itu tepat satu tahun dari hari ini yaitu pada 10 September 2019.
Direktur Utama Alibaba, Daniel Zhang, akan menggantikannya sebagai pemimpin. Ma akan benar-benar keluar dari perusahaan e-commerce terbesar China itu begitu menyelesaikan masa baktinya di dewan direksi Alibaba setelah rapat umum tahunan perusahaan pada 2020.
MA, yang hari ini merayakan ulang tahunnya yang ke-54, melepas jabatan CEO pada 2013. Zhang, yang baru berusia 46 tahun, menduduki posisi itu sejak 2015 setelah promosi dari jabatan direktur operasional (COO). Zhang adalah pencetus “Single Day”, acara obral besar-besaran yang digelar Alibaba setiap 11 November.
“Di bawah kepemimpinannya, Alibaba mengalami pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan selama 13 kuartal berturut-turut. Memulai proses penyerahan tongkat estafet kepada Daniel dan timnya adalah keputusan yang tepat saat ini,” kata Ma dalam siaran pers Alibaba, Senin (10/9/2018).

Zhang tetap akan menduduki posisi CEO hingga ada orang yang tepat untuk menggantikannya.
Ma, salah satu pendiri Alibaba pada 1999, termasuk orang terkaya China dengan kekayaan bersih, berdasarkan laporan Forbes, sebesar US$36,6 miliar. Sejak didirikan, Alibaba terus berkembang hingga kini memiliki lebih dari 66.000 karyawan tetap. Valuasinya kini sekitar US$420 miliar.
Ma mengatakan bahwa setelah mengundurkan diri dia akan tetap menjadi mentor buat manajemen dalam kerangka “Kemitraan Alibaba”, kelompok elite yang terdiri atas 36 orang manajer utama perusahaan. Kelompok ini punya wewenang mencalonkan sebagian besar direktur di dewan direksi.
Ma, yang berlatar belakang guru Bahasa Inggris dan tidak punya pengetahuan di bidang teknik, kini merupakan salah satu tokoh populer di China. Dia adalah salah satu contoh orang yang berhasil meraih kekayaan dengan usaha sendiri.
Jack Ma juga dikenal memiliki kepribadian yang eksentrik dan sering mengenakan busana tradisional Mandarin. Tahun lalu dia tampil bersama bintang laga China, Jet Li, dalam sebuah film kung fu.
Sejak menyerahkan jabatan CEO, Ma mencurahkan perhatiannya untuk amal sekaligus mempromosikan Alibaba di ajang bisnis dan politik.
Tahun lalu Ma mencurahkan 300 juta yuan (US$45 juta) untuk proyek pendidikan rural di China. Dia juga mendirikan program beasiswa di Newcastle, Australia.
Ma, yang juga menguasai saham perusahaan mitra Alibaba di sektor pembayaran yaitu Ant Financial, mengundurkan diri di masa yang cukup berat buat perusahaan teknologi China. Belakangan ini, pertumbuhan di beberapa kota di wilayah timur China mulai melambat.
Alibaba tetap mampu meraih pendapatan yang besar sepanjang semester pertama 2018. Tapi keuntungannya terpangkas oleh investasi yang juga besar demi memenangi pertempuran di bidang jasa pembayaran dan e-commerce.