Jakarta, Portonews.com – Selama Lebaran 2018, PT Kereta Api Indonesia berhasil meraih pendapatan mencapai Rp 595 miliar. Pendapatan ini naik 13 persen dibandingkan Lebaran 2017.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, kenaikan pendapatan itu diraih selama 22 hari masa angkutan Lebaran terhitung dari 5 Juni sampai 26 Juni. Dalam periode itu PT KAI mengangkut 6,24 juta penumpang, dengan rincian 3,3 juta jarak jauh dan 2,92 juta lainnya penumpang kereta api lokal. “Jika dibandingkan 2017 lalu, jumlah penumpang ini naik 6,59 persen,” katanya di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Selasa (3/7/2018).
Edi melanjutkan, selain peningkatan pendapatan, selama musim Lebaran kemarin KAI juga mengalami perbaikan layanan. Dari sisi operasional baik kereta reguler maupun tambahan sama sama mengalami peningkatan ketepatan waktu keberangkatan.
Untuk kereta reguler, ketepatan keberangkatan meningkat dari 98,56 persen menjadi 99,46 persen. Sementara itu untuk kereta tambahan ketepatan keberangkatan naik dari 95,9 persen menjadi 98,12 persen.
Perbaikan juga terjadi pada rata- rata keterlambatan kedatangan kereta. Untuk kereta reguler, rata- rata kelambatan kedatangan turun dari 14,31 menit menjadi tinggal 8,8 menit. Sementara itu untuk kereta tambahan, rata- rata keterlambatan menurun dari 20,58 menit pada 2017 lalu menjadi tinggal 13,24 menit pada Lebaran 2018 ini.”Pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini juga zero accident,” katanya.
Meskipun demikian, Edi mengatakan layanan angkutan Lebaran kereta kemarin masih diselimuti masalah. Salah satunya pelemparan kereta yang terjadi pada KA Serayu Pagi relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwokerto yang terjadi di antara Stasiun Kawunganten dan Stasiun Gandrungmangu.