Jakarta, Portonews.com – Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, Low Cost Carrier Terminal (LCCT) atau terminal khusus maskapai berbiaya rendah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang akan mulai beroperasi paling cepat di akhir tahun 2018 atau paling lambat di akhir 2019.
“LCCT tersebut akan bertempat di terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta,” tutur Awaluddin kepada media saat dijumpai di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan, proses pembangunan LCCT tersebut sekarang sudah dimulai. Untuk di terminal 1 akan menjadi LCCT domestik, dan terminal 2 akan menjadi LCCT domestik dan internasional, lalu Terminal 3 akan dijadikan full service carrier domestik dan internasional.
Adapun, total anggaran yang digelontorkan untuk “menyulap” terminal 1 dan 2 menjadi LCCT yakni sebesar Rp 3,7 triliun, dengan rincian Rp 1,9 triliun untuk Terminal 1 dan Rp 1,8 triliun untuk Terminal 2. Semua biaya tersebut berasal dari kas internal AP II
Awaluddin pun menceritakan, mulanya perusahaan memang sudah berencana untuk melakukan revitalisasi pada terminal 1 dan 2, agar dapat menambah kapasitas penumpang per tahunnya. Namun, Presiden Joko Widodo menugaskan untuk membuat bandara LCCT seperti di Singapura agar dapat menggenjot industri pariwisata Indonesia.
Pasalnya, kehadiran LCCT dinilai bisa membantu meningkatkan jumlah turis, baik domestik maupun internasional, karena harga tiket yang ditawarkan maskapai terhitung murah dan kompetitif. “Kami asumsikan, (kapasitas penumpang per tahun) Terminal 1 dan Terminal 2 increase 100 persen jadi total 36 juta,” tutur Awaluddin.
Adapun, setelah menyelesaikan pembangunan LCCT, AP II akan membangun Terminal 4 untuk mengakomodasi pertumbuhan penumpang pesawat yang semakin pesat.