Jakarta, Portonews.com – PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) menguji coba lawan arah (contraflow) di ruas Kalimalang-Cikunir mulai 19 September hingga 3 Oktober 2018. Lawan arah diberlakukan setiap pukul 08.00-10.00 WIB.
Penerapan lawan arah membingungkan pengguna jalan. Beberapa pengemudi menghentikan kendaraannya untuk bertanya kepada petugas sebelum masuk jalur. Di sisi lain, ada pengemudi yang salah masuk jalur sehingga petugas harus membuka pembatas jalan agar kendaraan tersebut bisa keluar.
Rata-rata kendaraan yang salah masuk adalah yang mengarah ke jalan tol Cikampek. Mereka bingung karena belum mengetahui perubahan lalu lintas ini.
Seorang pengemudi mengatakan polisi atau pengelola jalan tol kurang aktif melakukan sosialisasi uji coba ini. “Saya melihat tidak banyak tanda peringatan diberlakukannya contraflow. Seharusnya sejak beberapa kilometer sudah ada penandanya. Sosialisasi juga kurang. Saya saja baru tahu hari ini ada contraflow itu,” kata Nurul Ichsan, pengemudi taksi daring asal Depok, kepada PORTONEWS, Kamis (20/9/2018).
Penerapan lawan arah diuji coba untuk mengurangi kepadatan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Pada hari pertama kemarin, efeknya belum terlihat karena lalu lintas cenderung normal.
Kepala Divisi Manajemen Operasai JLJ, Thomas Dwiatmanto, mengakui contraflow belum berpengaruh di awal uji coba. Namun modifikasi lalu lintas ini akan tetap diterapkan hingga berakhirnya masa uji coba. Setelah dua pekan baru dievaluasi hasilnya.
Kepadatan sering terjadi karena antrean truk menuju jalan tol Jakarta-Cikampek dari arah Pelabuhan Tanjung Priok. Penyebab lain adalah adanya pembangunan jalan layang Jakarta-Cikampek II dan rel kereta cepat Jakarta-Bandung.