Jakarta, Portonews.com – Pertama kali diluncurkan sekitar dua tahun lalu MAPClub diperuntukkan sebagai loyalty card untuk konsumen yang berbelanja di gerai-gerai milik Mitra Adiperkasa (MAP). Seiring perjalanan waktu, kartu ini terus dikembangkan dari sisi fungsi dan mitranya.
Kini, MAPClub juga bekerja sama dengan toko dan gerai lain di luar kelompok usaha MAP. Fungsinya juga ditambah dengan fitur augmented reality (AR) dan permainan yang membuat berbelanja semakin menyenangkan.
“Sejak November 2018 lalu, MAPClub bertransformasi. Secara sekilas, perubahan bisa terlihat pada logo kami. Dulu kata MAP dan Club terpisah, sekarang disatukan. Di huruf B, dulu ada garis seperti tanda minus. Sekarang di huruf B ada tanda plus. Di huruf U, kami membuatnya seperti gambar senyuman. Hal ini menunjukkan bahwa kami ingin memberi nilai tambah demi kepuasan anggota,” kata Chief Operating Officer MAPClub, Marcella Dewi, kepada PORTONEWS.

Untuk memudahkan anggotanya, MAPClub membuat aplikasi yang bisa dipasang di ponsel Android dan iPhone. Lewat aplikasi ini, pengguna dapat mengakses fitur AR dan permainan. Dengan AR, pengguna bisa melihat berbagai penawaran yang ada di gerai mitra dengan mengarahkan kamera ponselnya ke arah barang-barang tertentu.
MAPClub juga membuat permainan mencari Black Box dan Red Box di gerai-gerai tertentu. Cara kerjanya mirip permainan Pokemon. Jika berhasil menemukannya, pengguna akan mendapatkan poin yang dapat dikumpulkan.
“Kami menambah berbagai fitur untuk menambah keterlibatan anggota MAPClub. Jadi anggota tidak hanya akan mendapatkan poin setiap berbelanja, tapi mereka akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan lebih seru sambil berbelanja dan mengumpulkan poin,” kata Marcella.
Di luar yang terlihat, MAPClub juga terus meningkatkan kemampuan aplikasinya dengan predictive analytics. Melalui algoritma tersebut, anggota MAPClub akan menerima penawaran yang lebih spesifik, sesuai dengan kepribadian dan minatnya.
“Jadi penawaran yang kami kirimkan akan lebih tepat sasaran. Selain itu, kami juga bisa memberi penawaran dengan pendekatan yang lebih personal sehingga mereka lebih tertarik,” kata Marcella.
Marcella menjamin keamanan data anggota yang dikumpulkan. “Data semua pengguna bersifat rahasia dan kami menjamin keamanannya. Data tersebut hanya akan digunakan untuk memberikan penawaran yang lebih pas buat anggota, bukan untuk keperluan lain,” ujar perempuan berambut pendek itu.
Fitur yang menarik dan aman membuat semakin banyak orang bergabung. Meski usianya masih terbilang muda, MAPClub berhasil menggaet sekitar 2,3 juta orang. Marcella optimistis berbagai fitur baru yang dikembangkan akan mendongkrak jumlah anggota.
Terus bertambahnya jumlah anggota, MAPClub terdorong membuat inovasi dan pengembangan lebih lanjut. Di tengah maraknya teknologi finansial (fintech), MAPClub juga menjajaki penyediaan layanan uang digital.
“Tentunya kami tidak mau ketinggalan dalam perkembangan dunia digital yang pesat. Penerapan fintech akan lebih mempermudah dan menambah kenyamanan anggota MAPClub dalam berbelanja,” ujar Marcella. ℗ Henri Loedji