Jakarta, Portonews.com – Indonesia tidak terlalu tertinggal dibanding negara lain di bidang teknologi informasi. Dalam waktu dekat, Indonesia akan memasuki era telekomunikasi 5G.
Hal itu dipaparkan Michael Lim, Director of Strategic Marketing, APAC CTO Office, ZTE Corporation di Bandung ICT Expo & Digital Broadband Summit 2018. Sesuai tema acara yaitu “Inspiring the Digital Indonesia 2025”, Lim menyampaikan pemaparan “Seize 5G Opportunities to Accelerate Digital Transformation”.
Melalui sesi tersebut Michael menyampaikan ide, konsep, gagasan, dan dampak pemanfaatan teknologi baru di masa depan terhadap industri. “Kehidupan yang serba digital ini membuat masyarakat semakin melekat kepada internet, yang membuat tuntutan serta ekspektasi terhadap operator kian meningkat,” kata Lim dalam surat elektronik yang diterima PORTONEWS, Jumat (28/9/2018).
Hal ini kian mendorong operator untuk mampu. Jaringan next generation akan banyak didorong oleh teknologi 5G dan ultra wide-band, yang ditenagai dengan SDN, NFV, cloud computing, big data, AI, dan konsep keterbukaan.
Teknologi-teknologi ini menerapkan kontrol terpusat yang hirarkis, pengelolaan terpadu, software-defined, serta jaringan masa depan yang lebih fleksibel, di mana mampu memberikan kemampuan bagi operator untuk menciptakan beragam nilai tambah untuk bisnis mereka. Kami akan terus berinovasi, guna memampukan operator untuk dapat bergerak secara lebih lincah dalam beradaptasi dengan tuntutan pelanggan, sementara mampu mengoptimalkan kanal monetasi mereka.
Di Bandung ICT Expo & Digital Broadband Summit 2018, ZTE menampilkan beberapa teknologi antara lain jaringan nirkabel Pre5G, 5G, hingga big video. Teknologi big video ZTE menawarkan pengalaman video terbaik kepada pengguna, menyediakan platform video terbaik untuk operator, dan menciptakan ekosistem terbuka dengan semua mitra.