Gresik, Portonews.com – Setelah selama 9 bulan, pengiriman beras prasejahtera (rastra) ke Pulau Bawean terhenti. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik Jawa Timur, berjanji akan segera menyalurkan beras yang menjadi hak masyarakat miskin atau prasejahtera itu.
Terhentinya penyaluran rastra ke Pulau Bawean itu, karena Dinsos pada APBD tahun 2018 tidak menyiapkan anggaran untuk pendistribusian. Namun, pasca ada perubahan APBD (P-APBD) 2018 pihak Dinsos akan melakukan koordinasi dengam Bulog untuk proses penyaluran kembali.
“Benar, selama 9 bulan rastra untuk masyarakat Pulau Bawean tidak bisa didistribusikan karena tidak ada anggaran pengiriman. Namun, pada P-APBD 2018 anggarannya sudah disiapkan maka kami akan segera distribusikan pada minggu ini,” kata, Kepala Dinsos Kabupaten Gresik Jairuddin usai mengikuti apel peringatan Hari Santri, Senin (22/10/2018).
Di tambahkannya, bahwa untuk proses pendistribusian masih dalam kajian pihaknya. Sebab, dalam penyalurannya nanti apakah dilakukan dengan penunjukan langsung atau memakai sistem lelang.
“Pendistribusian rastra lewat lelang atau penunjukan langsung, ini masih harus kita tentukan. Karena, jumlah yang harus dikirim itu besar. Soalnya, rastra yang selama 9 bulan belum tersalurkan dijadikan satu. Sehingga anggaran untuk pengirimannya pun cukup besar,” ujarnya.
“Untuk mengantisipasi agar hal serupa tidak terulang kedepan, kami sudah mempersiapkan anggaran pada KUA-PPAS tahun 2019. Sehingga, rastra bisa dikirim kembali pada tiap bulannya tanpa kendala,” tutupnya. (Moreno)