Banjarmasin, Portonews — Insiden terbakarnya kapal tanker pengangkut BBM kembali terjadi, kapal jenis Self Propelled Oile Barge (SPOB) Srikandi 511 ludes dilalap api di perairan Sungai Barito tak jauh dari Depo Pertamina Banjarmasin.
Namun, masih belum dipastikan kronologi dan penyebab dari mana api berasal. SPOB Srikandi terbakar pada Jumat dini hari pukul 02.00 Wita. Petugas pemadam kebakaran dibantu oleh pihak Pertamina langsung dikerahkan, dan api berhasil dipadamkan beberapa jam setelah kejadian.
Manager Communication and CSR Pertamina Region Kalimantan, Yudi Nugraha, seperti dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, kapal tangker yang terbakar itu bermuatan solar di jetty 3 TBBM Banjarmasin dan saat itu sedang melakukan kegiatan pembongkaran.
“Sekitar pukul 03.39 Wita api mulai mengecil dan hingga saat ini masih diupayakan pemadaman seluruhnya oleh tim TBBM Banjarmasin dibantu oleh dinas kebakaran setempat dan kapal tugboat dari pelindo,” jelas Yudi Nugraha.
Penyebab pasti terbakarnya SPOB Srikandi 511 di perairan Sungai Barito di Depo Pertamina ini tengah diselidiki oleh Kepolisian Daerah Polda Kalimantan Selatan. Kepolisian juga mendatangkan tim dari Labotarium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur pada Jumat siang.
Sampai sejauh ini belum diketahui ada korban jiwa, sebab saat ada kobaran api para ABK berhasil menyelamatkan diri sebelum SPOB Srikandi benar-benar dilalap api.
Yudi Nugraha selaku perwakilan Pertamina memastikan pasokan BBM jenis Premium, pertamax dan solar ke berbagai wilayah di Kalimantan Selatan tidak terganggu.
“Untuk suplai BBM lain dan termasuk solar masih aman ke SPBU nya, karena sebagian besar sudah dikirim ke depo,” ungkap Yudi Nugraha. (nol)