Jakarta, Portonews.com – Lombok kembali diguncang gempa pada Kamis (9/8/2018) siang. Guncangan kuat terjadi saat tim penolong masih mencari korban dari gempa akhir pekan lalu.
Pemantau gempa AS mencatat guncangan terakhir berkekuatan 5,9. Akibatnya sejumlah bangunan hancur.
Palang Merah mengatakan bahwa bencana, yang menewaskan setidaknya 131 orang, amat merusak. Beberapa permukiman luluh lantak kata anggota Palang Merah di Lombok, Christopher Rassi, seperti dikutip kantor berita Reuters.
Angka korban tewas resmi sejauh ini 131 orang. Tapi beberapa media menyebut jumlahnya mencapai 347 orang. Pemerintah mengatakan lebih dari 1.400 orang mengalami luka-luka dan lebih dari 156.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan jumlah korban kemungkinan bertambah seiring semakin banyaknya informasi dan korban yang ditemukan.
Getaran hari ini dirasakan di pesisir barat laut Lombok. Orang-orang berlarian ke jalan karena panik dan ketakutan. Badan Meteorologi mencatat kekuatan gempa 6,2. Cukup kuat tapi tidak berpotensi memicu tsunami.
Juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan gempa hari ini adalah gempa susulan. Getarannya terasa hingga ke kawasan wisata Seminyak di Bali. Gempa ini tercatat sebagai yang paling kuat dari lebih dari 340 gempa susulan sejak Minggu.
“Gempa susulan dengan kekuatan 6,2 SR mengguncang Lombok dengan intensitas gempa dirasakan V-VI MMI (sedang-kuat) pada 9/8/2018 pukul 12.25 WIB. Masyarakat panik berhamburan keluar rumah. Beberapa bangunan tambah rusak. Masyarakat tambah trauma dengan gempa,” cuit Sutopo di akun Twitter-nya.