Jakarta, Portonews.com – Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 jurusan Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh. Potongan badan pesawat ditemukan di Laut Jawa, sekitar 11 mil laut (17 kilometer) dari pesisir utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum dapat memastikan apakah ada penumpang yang selamat. Kedua lembaga itu juga belum dapat memastikan penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737-800 NG ini.
Pesawat nahas ini mengangkut 178 orang penumpang dewasa, seorang anak-anak, dua orang bayi, dan enam orang awak kabin.
“Potongan pesawat ditemukan di laut. Kami belum bisa menentukan penyebab jatuhnya pesawat hingga kotak hitam ditemukan. Kami masih menunggu perkembangan berikutnya untuk mengetahui jumlah korban,” kata kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi dalam siaran langsung di stasiun televisi nasional.
20 Penumpang Pegawai Kemenkeu
Di bagian lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi Kantor Pusat Badan SAR Nasional (Basarnas) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018). Perempuan yang kerap disapa Ani itu datang untuk meminta penjelasan Basarnas terkait proses pencarian Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan dekat Karawang, Jawa Barat.
Setelah bertemu Kepala Basarnas, sambil menahan tangis, Sri Mulyani memberikan penjelasan ihwal 20 jajarannya yang ada di pesawat tersebut. “Di pesawat itu ada 20 jajaran kami Kementerian Keuangan,” ujarnya di Kantor Basarnas dengan mata berkaca-kaca. Sri Mulyani mengatakan, jajarannya itu datang ke Jakarta dalam rangka memperingati hari Keuangan Ke-72 pada Sabtu (27/10/2018).
Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu menuturkan, pesawat tersebut membawa 181 penumpang, terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, dua bayi dan 7 kru pesawat.