Jakarta, Portonews — Ini berita bagus bagi kaum pria dan wanita dewasa. Kehidupan yang datar-datar saja dari para lelaki yang kehilangan penis karena alasan apapun, dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan kembali ‘bergelora’.
Tim dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas John Hopkins, Amerika Serikat, pada bulan Maret lalu berhasil melakukan cangkok penis lengkap berserta skrotumnya. Hasil eksperimen itu dipublikasikan ke media-media di Amerika Serikat Senin, 23 April 2018 lalu. Adapun pasien yang mendapat penis cangkokan itu adalah seorang veteran perang Afghanistan yang tak mau disebutkan identitasnya.
Dr. W.P. Andrew Lee yang memimpin tim dokter dalam operasi itu mengatakan, operasi cangkok penis dan skrotum itu memperbaiki kehidupan mereka yang kehilangan penis karena kecelakaan atau amputasi. Jadi, bagian yang dicangkokkan kepada pasien, bukan hanya bagian penis saja, tapi ‘satu blok dengan skrotum dan sebagian jaringan otot sekitar perut. Hanya saja, setelah transplantasi alat reproduksi pasien tetap tidak bisa fungsi lagi.
Operasi yang berlangsung selama 14 jam tersebut berhasil membangun kembali dan memfungsikan seluruh jaringan panggul, menormalkan kembali fungsi saluran kemih, dan ini yang terpenting: mengembalikan fungsi seksual.
Lalu apa yang dikatakan oleh pasien setelah operasi? Dalam pernyataan Universitas John Hopkins, pasien itu mengatakan, “Pertama kali terbangun pasca operasi, saya merasa lebih normal.”
Persoalan yang juga sulit adalah menemukan donor penis. Di Amerika Serikat, banyak orang atau keluarga yang mau menyumbangkan organ tubuhnya seperti jantung atau paru-paru, tapi jarang yang menyumbangkan organ luar seperti penis, tangan, kaki, atau wajah. Sementara sedikitnya ada 1.367 pasien veteran perang yang antri menunggu giliran cangkok penis.
Cangkok penis oleh tim dokter Universitas John Hopkins itu bukan yang pertama di dunia. Tahun 2016 lalu dua operasi cangkok penis dilakukan di Afrika Selatan, dan satu lagi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat. Tapi tiga operasi cangkok itu, hanya bagian penis saja. (yus)