Jakarta, Portonews.com – Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu di Sulawesi Tengah terus bertambah. Hingga Rabu (3/10/2018), korban tewas mencapai 1.347 orang.
Jumlah korban tewas melonjak dari angka resmi yang diumumkan sehari sebelumnya yaitu sebanyak 844 orang. Angkanya diperkirakan terus bertambah seiring semakin luasnya area pencarian.
Gempa berkekuatan 7,5 mengguncang Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) sore waktu setempat. Gempa yang terjadi di laut itu memicu gelombang tsunami yang menyapu Palu. Getaran gempa juga membuat permukiman Balaroa di luar kota Palu rata ke tanah.
Sementara itu, polisi menjaga toko-toko dari penjarah. Awalnya pemerintah cukup memaklumi para penyintas yang berusaha mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan, air minum, dan bahan bakar. Polisi kemudian bertindak tegas menangkap orang-orang yang menjarah komputer dan uang.
“Dua hari setelah bencana, pasokan makanan sudah mulai masuk dan tinggal didistribusikan. Hukum perlu ditegakkan lagi,” kata Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto seperti dikutip kantor berita Antara.