Jakarta, Portonews.com – Israel akan mengerahkan militernya jika Iran menutup Selat Bab al-Mandeb. Selat itu merupakan jalur pelayaran yang penting karena menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.
Pekan lalu, Arab Saudi mengatakan terpaksa menunda pengiriman minyak ke Eropa lewat Selat Bab al-Mandeb. Saudi mengkhawatirkan keamanan kapalnya setelah gerombolan Houthi, yang didukung Iran, menyerang dua kapal di jalur air itu.
Saudi dan Iran terlibat dalam perang tak langsung di Yaman yang sudah berlangsung tiga tahun. Yaman berada di sisi selatan Bab al-Mandeb.
Gerombolan Houthi Yaman, yang pernah mengancam menutup selat, mengatakan bahwa mereka punya angkatan laut yang bisa menyerang pelabuhan Saudi dan sasaran lain di Laut Merah.
Iran tidak mengancam menutup Bab al-Mandeb. Tapi negara itu mengatakan bakal memblokade Selat Hormuz, yang berada di mulut Teluk Aden, jika mereka dilarang mengekspor minyak.
“Jika Iran menutup Selat Bab al-Mandeb, saya pastikan bahwa mereka akan berhadapan dengan koalisi internasional yang akan mencegahnya. Koalisi ini juga akan mencakup militer Israel,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seperti dikutip kantor berita Reuters, Kamis (2/8/2018).
Pesan itu disampaikan Netanyahu saat menyaksikan parade dalam rangka pengangkatan perwira angkatan laut yang baru di Haifa.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa Israel “baru saja mendengar ancaman gangguan terhadap kapal Israel di Laut Merah”. Namun Lieberman tidak memberi keterangan rinci.
Kapal tujuan Israel, terutama dari Asia, harus melewati jalur ke Eilat atau melintasi Terusan Suez ke Laut Mediterania. Kapal tujuan Pelabuhan Aqaba di Jordania dan beberapa tujuan lain di Saudi juga harus melewati selat itu.
Selat Bab al-Mandeb, yang memiliki lebar 29 km, dilintasi ratusan kapal setiap harinya. Tingginya lalu lintas laut di kawasan ini menjadikan kapal-kapal itu sasaran yang mudah diserang.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan sekitar 4,8 juta barel minyak mentah per hari dikirim melintasi jalur itu pada 2016.
Israel pernah menyerang pasukan Iran di Suriah dan mendesak Teheran mundur dari negeri yang didera konflik itu. Iran kemudian menarik pasukannya ke titik 85 km dari Dataran Tinggi Golan, yang dikuasai Israel.