Jakarta, Portonews.com – Terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Ameika Serikat membuat sejumlah harga kebutuhan pokok perlahan mulai naik. Untuk mengantisipasi meroketnya harga kebutuhan poko, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar pasar murah ini di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018). Harga komoditi pangan yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi adalah ayam dan telur ayam.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memastikan suplai bahan pangan aman dan juga pengendalian harga yang terus dipantau. “Jadi ini kami sosialisasi. Pak Arief dari Food Station tadi menyampaikan bahwa kami punya suplai yang cukup. Jadi jangan khawatir. Kami punya harga telur ayam Rp 19.500 per kg. Ini buat semua warga Jakarta. Tentunya nanti disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar,” katanya.
Pemprov DKI hingga saat ini terus berupaya memastikan harga bahan pangan stabil. Bahkan Pemprov siap untuk menyubsidi harga pangan jika terus meroket. Pemerintah DKI akan terus memastikan bahwa program pangan murah ini tetap berlangsung dan dibiayai oleh anggaran Pemprov DKI.
“Jadi kami akan subsidi dan subsidinya cukup, tidak perlu tambahan anggaran. Karena kami melihat kebutuhan masyarakat yang terbebani dengan harga-harga yang meningkat,” imbuhnya.
Sejauh ini, lanjut Sandiaga, kebutuhan masyarakat akan komoditi pangan sangat banyak. Dalam kegiatan pasar murah ini Pemprov DKI bekerja sama dengan PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya dan Food Station Tjipinang Jaya.
“Kebutuhannya banyak banget. Tadi saya sebutkan dari mulai beras, sayur mayur, cabai, telur, daging ayam dsb, kami akan cukupi. Food station dari sisi hulu bekerja untuk mencukupi ini semua. Distribusi ini melalui jalur yang terbuka, berkeadilan, sederhana yang akan kami lakukan lewat PD Pasar Jaya maupun gerai-gerai seperti ini,” tuturnya.