Jakarta, Portonews.com – Pantai Juhu, Mumbai, India, tercemar oleh tumpahan minyak sejak Senin (13/8/2018).
Minyak, yang sudah tercampur air dan berubah menjadi tar, tersebar dalam area yang cukup luas. Kawasan pantai itu tampak semakin kumuh dengan banyaknya sampah plastik.
Efek tumpahan minyak sempat diduga tidak terlalu besar. Begitu air surut, barulah terlihat tebalnya lapisan minyak.
Sukarelawan dari Lembaga Biota Laut Mumbai, Reagan Creado, adalah salah satu orang yang mengetahui pencamaran itu.
“Kebanyakan bola-bola tar berukuran sebesar kelereng. Tapi ada juga yang ukurannya sebesar kepalan tangan,” kata Creado seperti dikutip laman mid-day.com, Selasa (14/8/2018).
“Area yang cukup luas di pantai Juhu tertutup tumpahan minyak, terutama yang dekat dengan air. Juga banyak sampah plastik yang terbawa ke pantai. Pencemaran ini menjadi seperti perangkap maut untuk biota laut,” ujarnya.
Para ahli mengatakan tumpahan minyak berupa bola-bola tar ini cukup biasa mencemari pantai di pesisir barat, dari Kerala ke Gujarat, selama musim monsoon. Polutan yang membahayakan ekosistem laut itu terdorong ke pantai akibat embusan angin kencang.
Dr Vinay Deshmukh dari Pusat Penelitian Laut Institut Penelitian Perikanan Pusat mengatakan ada beberapa penyebab tumpahan minyak ini sampai ke pantai.
“Tumpahan seperti ini terjadi karena minyak tersebut sempat terperangkap jauh di dalam laut. Kadang-kadang ada kebocoran yang berujung pada kejadian seperti ini,” kata Deshmukh.
“Kemungkinan sumber lain adalah air ballast, yang mengandung minyak, yang dibuang kapal tanker ke laut. Setelah minyak menguap, residunya yaitu bola tar tersapu hingga ke pantai. Kejadian ini menjadi ancaman serius terhadap kelestarian biota laut.