Jakarta, Portonews.com – Wakil Gubernur Phuket, Thanyawat Chanpinit, meminta Dinas Kelautan Phuket mengidentifikasi sumber tumpahan minyak yang mencemari Pantai Tungken. Dia mengatakan pelakunya harus dituntut ke pengadilan.
Thanyawat meninjau pantai yang tercemar itu bersama sejumlah perwira senior Komando Wilayah Ketiga Angkatan Laut Thailand dan Dinas Kelautan Phuket. Dia melihat langsung gumpalan minyak berwarna hitam mengotori pesisir Tanjung Panwa sejak Minggu (16/12/2018).
“Jika kami menemukan operator swasta yang menyebabkan tumpahan minyak yang mencemari laut, pemerintah provinsi akan mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka. Tumpahan minyak berdampak buruk terhadap biota laut dan menurunkan kualitas sumber daya alam kita,” kata Thanyawat seperti dikutip Phuket News, Senin (17/12/2018).
Plt Kepala Dinas Kelautan Phuket, Wiwat Chitchertwong, melaporkan bahwa petugasnya segera memeriksa kapal-kapal yang beroperasi di kawasan tersebut.
Sebagian besar tumpahan minyak telah dibersihkan. Tim pembersih dibantu oleh tentara dan karyawan dari sejumlah hotel di sekitar lokasi. Petugas memasang jaring untuk mencegah tumpahan minyak menyebar ke area yang lebih luas.
“Pembersihan dilakukan sekitar dua jam. Pasir yang tercemar dimasukkan ke dalam karung dan dipindahkan,” kata Wiwat.
“Pantai relatif bersih tapi masih ada minyak yang tercampur air. Campuran itu kembali mencemari pantai saat pasang naik. Jadi masih ada sedikit minyak di laut dan karang di sekitar sini. Pembersihan akan dilanjutkan untuk mengangkat sebanyak mungkin gumpalan minyak,” ujarnya menjelaskan.