Jakarta, Portonews.com – Tim gabungan yang terdiri atas militer dan sipil dari Prancis dan Italia bekerja sama mencegah meluasnya tumpahan minyak di laut Mediterania, Senin (8/10/2018). Tumpahan itu berasal dari tabrakan kapal barang di lepas pantai Corsica, Prancis.
Insiden terjadi pada Minggu (7/10/2018). Kapal barang Tunisia, Cotunav, menabrak kapal Siprus, CSL Virginia, yang buang sauh sekitar 30 kilometer arah utara Corsica. Lambung Virginia berlubang setelah ditabrak hidung Cotunav.
Baca juga: Tumpahan Minyak Cemari Mediterania
Setidaknya satu tangki minyak Virginia mengalami kebocoran. Minyak pun tertumpah ke laut, mencemari kawasan wisata Corsica.
Menteri Lingkungan Hidup Prancis, Francois de Rugy, mengatakan sekitar 600 ton bahan bakar kapal tumpah ke laut. Dalam jumpa pers di bandar udara Corsica, De Rugy, mengecam ‘perilaku abnormal’ kapal Tunisia. Sebelumnya, dia meninjau lokasi kejadian dengan menumpang helikopter.
Polisi paramiliter Prancis sudah diterbangkan ke atas kapal untuk menyelidiki insiden ini. Namun De Rugy mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
Kapal anti-polusi Italia sudah memompa tumpahan minyak sejak Senin. Rugy menambahkan bahwa meski tabrakan terjadi dekat reservasi maritim Cap Corse, tumpahan minyak masih berada di luar kawasan lindung itu. Tumpahan juga bergerak menjauh dari Corsica, pulau wisata yang terkenal dengan pantai dan lautnya yang indah.
“Kami mengerahkan segala daya dan upaya, tim sipil dan militer dari Prancis dan Italia bekerja keras melakuakn segalanya sehingga kecelakaan ini tidak merusak ekologi,” kata De Rugy seperti dikutip kantor berita AFP.
“Prioritas kami adalah memisahkan dua kapal itu,” kata Rugy seraya menambahkan bahwa operasi tersebut ‘amat pelik’. Hingga saat ini, kapal Tunisia masih tertancap di lambung CLS Virginia.
Jaksa Marseille, Xavier Tarabeux, menyelidiki ‘kecelakaan maritim’ yang menimbulkan polusi ini seperti layaknya tindak kriminal.
Di jejaring sosial Twitter, pemimpin Corsica Gilles Simeoni mengatakan bahwa dia penasaran mengetahui penyebab kecelakaan. Simeoni heran mengapa tabrakan seperti itu terjadi saat keadaan laut relatif tenang dan jarak pandang normal.