Jakarta, Portonews.com Perusahaan itu harus membayar upaya pemulihan lingkungan dan biaya lain yang disebabkan oleh tumpahan minyak lima tahun silam.
Jakarta, Portonews.com – Lebih dari lima tahun setelah pecahnya pipa minyak dekat Danau Conway, Mayflower, pemerintah federal AS dan negara bagian Arkansas mengajukan tuntutan terhadap Exxon Mobil Corp.
Perusahaan itu dituntut membayar ganti rugi sebesar US$1,8 juta atas kerusakan yang ditimbulkan oleh tumpahan minyak, serta membayar upaya pemulihan lingkungan dan biaya lain.
Surat tuntutan ganti rugi sudah disampaikan Komisi Perburuan dan Pemancingan Arkansas kepada Exxon Mobil dan surat kabar Arkansas Democrat-Gazette pekan lalu.
Dalam surat tersebut, Komisioner James Goodhart juga meminta Exxon Mobil mengganti biaya pembelian sekitar 80 hektar lahan dekat danau. Surat itu tidak menyebutkan perkiraan biaya pembelian.
Juru bicara komisi, Keith Stephens, mengatakan hasil kesepakatan akan diumumkan kepada masyarakat. “Kesepakatan dalam bentuk apa pun akan diumumkan sebelum finalisasi. Tidak tertutup kemungkinan adanya dengar pendapat umum tentang perkara ini,” kata Stephens seperti dikutip Arkansas Democrat-Gazette, Senin (13/8/2018).
Juru bicara Exxon Mobil, Jeremy Eikenberry, mengatakan bahwa perusahaannya sudah menerima surat “untuk menyelesaikan tuntutan kerusakan sumber daya alam terkait petaka pipa Pegasus” pada 2013.
“Kami masih mempelajari surat tersebut dan tidak akan mengomentari hal-hal terkait pengajuan atau pembahasan yang akan dilakukan,” kata Eikenberry.
“Kami akan bekerja sama dengan dinas yang berwenang terkait tuntutan ini. Kami menyesali kejadian ini dan kami berkomitmen belajar dari pengalaman tersebut untuk mencegah petaka itu berulang di masa depan,” ujarnya.
Pipa minyak Pegasus, yang dibangun pada 1947-1948, pecah antara dua rumah di permukiman Northwoods di Mayflower pada 29 Maret 2013. Puluhan ribu gallon minyak mentah tumpah ke kawasan perumahan, parit, dan Teluk Dawson di Danau Conway.
Puluhan orang dievakuasi, dan beberapa di antaranya tidak bisa kembali lagi ke rumahnya hingga sekarang. Sebanyak tiga rumah hancur.
Tiga lembaga terlibat dalam negosiasi dengan Exxon Mobil. Selain Komisi Perburuan dan Pemancingan Arkansas (AGFC), dua lembaga lagi adalah Departemen Pengawasan Kualitas Lingkungan Arkansas dan Dinas Perikanan dan Cagar Alam AS.
Lembaga tersebut mengajukan tuntutan sebesar total US$1.802.977,71 atas kerusakan alam dan biaya pemulihannya. Dari jumlah itu, sebanyak US$627.977,71 dialokasikan untuk mengganti biaya yang dikeluarkan AGFC.
Democrat-Gazette menerima rancangan surat dan catatan lain dari AGFC yang didapat berdasarkan Undang-undang Kebebasan Informasi. AGFC kemudian secara sukarela merilis surat yang sudah jadi, yang diberi label “Hanya untuk Keperluan Pengajuan Tuntutan”.
Surat tuntutan itu juga menyebutkan bahwa Exxon Mobil harus membayar US$700.000 sebagai ganti rugi atas kerugian akibat lenyapnya kawasan wisata pancing dekat Danau Conway hingga beberapa bulan setelah tumpahan minyak.
Uang itu akan digunakan untuk mendanai proyek pemulihan lingkungan Danau Conway agar bisa berfungsi lagi sebagai tujuan wisata pancing.
Tuntutan lain yang diajukan ke Exxon Mobil adalah:
- Pembayaran US$400.000 sebagai ganti rugi atas hancurnya tempat singgah unggas air yang di kawasan danau. Uang ini akan digunakan untuk upaya pemuihan lahan
- Menyediakan dana pembelian lahan, yang akan digunakan untuk mengangkat wisata lingkungan dan cagar alam.
- Membayar US$50.000 untuk kontraktor yang mempersiapkan tahapan pemulihan.
- Membayar US$25.000 untuk mengganti biaya lain seeperti finalisasi perjanjian, pengawasan, dan pengelolaan lahan yang didapat.
Direktur Sierra Club chapter Arkansas, Glen Hooks, optimistis Exxon Mobil bersedia membayar ganti rugi.
“Jika kesepakatan tercapai, akan tersedia dana yang cukup untuk membiayai mitigasi. Kami mengimbau pemerintah negara bagian dan akar mendorong penanganan bencana yang dialami warga Mayflower,” kata Hooks.
“Warga Mayflower adalah pihak yang paling menderita akibat tumpahan minyak ini. mereka Harus secara langsung dilibatkan untuk menentukan seperti apa dana ini nantinya digunakan,” ujarnya.