Pertengahan Oktober 2017 lalu, di negara bagian Lousiana, terjadi dua peristiwa ledakan yang juga diikuti dengan tumpahan minyak. Kejadiannya berturut-turut dalam waktu kurang dari sepekan, yaitu tanggal 11 dan 15 Oktober 2017.
Peristiwa pertama terjadi ledakan yang diikuti tumpahan dari pipa yang mengalirkan minyak dari Delta House, sebuah anjungan lepas pantai di Teluk Meksiko, sekitar 60 kilometer tenggara kota Venice, Lousiana.
Kejadian kedua, tanggal 15 Oktober 2017, terjadi ledakan pada rig pengeboran minyak di tengah Danau Pontchartrain, sekitar 30 kilometer utara New Orleans. Dalam peristiwa ini tujuh orang pekerja dilaporkan terluka dan satu orang hilang.
Anjungan Delta House
Memasuki akhir musim gugur di bagian selatan Amerika Serikat, udara sudah cukup dingin, kurang dari 150 Celcius. Masyarakat di sekitar pantai kota Venice, Lousiana sedang beraktivitas seperti biasa. Tapi menjelang tengah hari, Rabu tanggal 11 Oktober 2017, mereka dikagetkan oleh suara sirene dari arah pantai.
Otoritas setempat mengumumkan telah terjadi ledakan di sebuah anjungan minyak lepas pantai Teluk Meksiko. Serta merta orang-orang di sana berlari ke pantai mencoba melihat ke arah laut, barangkali api yang membubung bisa terlihat dari pantai. Mereka seperti mengalami de javu, suasana yang sama tujuh tahun lalu.
Baru kemudian media setempat memberitakan, ledakan terjadi di Delta House, anjungan lepas pantai milik operator migas LLOG Exploration Company. Meskipun tidak bisa melihat puncak api di tengah laut, mereka sangat khawatir akan tumpahan minyak yang menyembur dari pipa bawah laut yang meledak mencemari pantai. Mengingat lokasi anjungan tersebut tidak begitu jauh dari garis pantai, kurang dari 30 kilometer.
Seperti dilaporkan Bloomberg, dari pipa yang patah menyembur (blow out) minyak, mulai hari Rabu 11 Oktober hingga Kamis, 12 Oktober 2017. Biro Pelaksana Keselamatan dan Lingkungan Hidup Amerika Serikat (BSEE) mengumumkan, jumlah minyak yang mengalir ke laut selama dua hari pada peristiwa itu berkisar antara 9.950 hingga 9.350 barel.
Angka itu di bawah skala volume tumpahan minyak yang bisa ditetapkan sebagai bencana nasional. Meski skalanya lebih kecil, kejadian itu seperti miniatur dari tragedi Deepwater Horizon.
BSEE juga mengumumkan, semburan minyak dari pipa yang pecah karena ledakan itu sudah dihentikan, dan langsung dilakukan penanggulangan dengan melibatkan US Coat Guard, pusat penanggulangan tumpahan minyak setempat, LLOG Exploration Company sebagai spiller, dan beberapa pihak lain yang berkompeten.
Lars Herbst, Direktur BSEE untuk wilayah Teluk Meksiko, mengatakan bahwa dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Ia juga mengatakan, cepatnya tindakan penanggulangan tumpahan minyak yang dilakukan, mampu mencegah penyebaran minyak masuk ke area pantai.
Pada Senin, 16 Oktober 2017, Herbst mengundang sejumlah pihak untuk ikut memberikan keterangan kepada media mengenai tumpahan minyak di sana. BSEE memastikan kegiatan migas di wilayah landas kontinen Amerika cukup aman. Menurut Herbst, itu penting bagi BSEE untuk mengetahui penyebab kejadian itu, guna merumuskan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Namun demikian, BBSE juga mengingatkan, bahwa tumpahan minyak di anjungan Delta House itu merupakan yang terburuk di Teluk Meksiko, setelah peristiwa Deepwater Horizon pada tahun 2010.
Rig di Danau Pontchartrain
Ketika kejadian ledakan di anjungan Delta House masih hangat diperbincangkan orang-orang di Lousiana, Minggu pagi kala langit masih gelap sekitar pukul 06.00 sebuah ledakan dahsyat terdengat dari Danau Pontchartrain, di wilayah Jefferson Parish.
Sebuah rig yang berfungsi untuk mentransfer minyak milik Clovelly Oil Co. yang beroperasi di tengah danau dekat kota Kenner atau sekitar 30 kilometer utara New Orleans meledak.
Ledakan itu pun diikuti dengan semburan minyak yang mencemari Danau Pontchartrain yang terhubung dengan Sungai Mississippi. Di sosial media, masyarakat banyak yang memposting, ‘terdengar ledakan keras, hingga menggetarkan rumah-rumah penduduk’.
Seorang pejabat US Coast Guard mengemukakan, ledakan yang disertai kebakaran itu melukai tujuh orang pekerja dan seorang dinyatakan hilang. Seorang pekerja yang hilang, Timothy Morrison 44 tahun asal Texas, ditemukan Tim SAR lima hari kemudian dalam keadaan tewas.
Melalui keterangan pers tertulis yang disampaikan pada Minggu malam kepada media setempat, Juru Bicara Antwan Harris mengatakan bahwa api kebakaran pada rig itu terlihat jelas pada malam hari. Artinya pemadaman api di anjungan itu cukup alot, lebih dari 12 jam. Sekali lagi, itu mengingatkan orang-orang di sana pada peristiwa Deepwater Horizon.
Pemerintah Kota Kenner terus meng-up date informasi mengenai peristiwa itu melalui media sosial facebook. Para responder berusaha mengeliminasi penyebaran bahan-bahan kimia berbahaya dari rig itu dengan cara membakarnya.
Setelah rig aman untuk dihampiri, para penyelidik naik ke atas platform untuk mencari tahu penyebab ledakan. Api terlihat dari sekeliling tepi danau, bahkan lebih jelas lagi dari jembatan World Longest Bridge yang membelah danau Pontchartrain. Koran setempat menulis, dari asap yang menyebar, tercium bau karet terbakar.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran setempat, David Tibbets memastikan, rig itu bukan instalasi pengeboran atau lifting minyak. Hal yang menjadi prioritas beberapa jam setelah terjadi ledakan, adalah bagaimana menghentikan semburan minyak dan kalau bisa memadamkan api dengan aman. Ia mengakui, minyak itu telah mencemari danau.
Padahal, para pejabat setempat mengatakan perairan Jefferson Parish merupakan sumber air bersih bagi warga setempat yang asalnya dari Sungai Mississippi. Guna memastikan air danau itu masih aman dijadikan sumber air bersih bagi penduduk, US Coast Guard akan melakukan uji kualitas, seperti yang dilakukan oleh Lake Pontchartrain Basin Foundation. Peristiwa itu akan diselidiki oleh Kantor Sheriff setempat.
Setelah api dipadamkan dan semburan minyak dihentikan, dan penanggulangan tumpahan minyak terus dilakukan, Clovelly Oil Co. sebagai spiller mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Jumat sore 13 Oktober 2017, pihaknya bertanggung jawab atas kejadian itu dan akan menanggung biaya penanggulangan tumpahan minyak di Danau Pontchartrain. “Tidak ada kata-kata yang memadai untuk mengungkapkan kesedihan yang kita semua rasakan. Kami juga menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban.”