Jakarta, Portonews – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan apresiasi terhadap pengelolaan lapangan Sukowati Field pada peningkatan produksi dan keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya oleh anak usaha PT Pertamina (Persero).
Deputi perencanaan SKK Migas Migas, Jaffee Arizon Suardin menilai unit Asset 4 Sukowati Field merupakan salah satu blok migas yang memiliki potensi baik.
Ia mengapresiasi kinerja PT Pertamina EP melalui unit Asset 4 Sukowati Field yang menjadi produktif kembali setelah dikelola Pertamina EP, berdasarkan keterangan tertulis dari Pertamina yang diterima, kemarin.
Hal ini merupakan pencapaian Pertamina EP dengan berkolaborasi dengan SKK Migas untuk meningkatkan produksi ke depannya. Jaffee juga menyampaikan bahwa Sukowati menjadi salah satu perhatian khusus bagi SKK Migas untuk meningkatkan produksi.
“Semangat untuk memproduksi migas dengan cara yang lebih efektif dan biaya yang lebih efisien harus terus ditingkatkan guna mencapai target. Terobosan dan kerja keras sangat diperlukan untuk menjamin peningkatan produksi migas yang optimal dengan biaya (cost per barrel) seminimal mungkin,” kata Jaffee.
Sementara itu, Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf menyampaikan, pada saat pengambilalihan dari operator lama, pertanggal 20 mei 2018 beberapa bulan silam produksi masih kurang lebih 6,800 barel per hari (bopd) dan sampai pernah mencapai 10.400 bopd di beberapa minggu lalu.
Tak hanya itu, Sukowati Field dapat menjaga keselamatan dan kesehatan dalam aktivitas serta lingkungan. Nanang juga berkelakar lingkungan yang sangat colorfull yang tidak jauh berbeda dengan Mall, membuat suasana kerja menjadi lebih nyaman.
Nanang menegaskan bahwa Pertamina 100 persen milik negara, artinya juga milik masyarakat Indonesia, Dengan begitu diharapkan dukungan dari Masyarakat terhadap kegiatan Sukowati Field, karena ini merupakan asset strategis yang memberikan nilai ekonomi bagi negara.