Jakarta, Portonews — Chevron Indonesia Company Ltd. mulai melakukan kegiatan studi untuk meninjau proyek selanjutnya, yakni di Lapangan Gendalo-Gehem, yang menjadi proyek Indonesian Deepwater Development (IDD) kedua yang berlokasi di Kutei Basin, Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Chevron telah mengoperasikan Lapangan Migas Bangka yang merupakan proyek laut dalam pertama di Indonesia dan mulai memproduksi gas alam cair (LNG) sejak Agustus 2017. Proyek IDD Bangka berproduksi dengan kapasitas terpasang 110 juta kaki kubik gas dan 4.000 barel kondensat per hari.
Dari Lapangan Gas Bangka dengan kedalaman laut 950 meter dan kedalaman sumur 3.200 meter, dihasilkan enam kargo Gas Alam Cair (LNG) yang secara rutin dikapalkan dari Terminal LNG Bontang, sebagai bagian dari Perjanjian Jual-Beli LNG antara Proyek Bangka dengan Pertamina selama lima tahun.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, Chevron dengan IDD-nya mampu mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas produksi yang sudah ada di West Seno dan Tanjung Santan. “Lapangan Bangka adalah salah satu penghasil penerimaan negara dari migas untuk APBN kita,” kata Amien.
Tentang kegiatan studi Proyek IDD tahap kedua, dalam acara penanda-tanganan kontrak, yang disaksikan oleh Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Chuck Taylor menyampaikan, gas pertama Proyek Bangka merupakan pencapaian penting untuk terus mendukung pemerintah Indonesia dalam menghasilkan energi dengan aman, efisien, dan andal.
“Chevron telah menjadi mitra utama dalam pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia selama lebih dari 90 tahun, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan mendukung pengembangan masyarakat di wilayah-wilayah tempat kami beroperasi,” kata Chuck Taylor.
Di samping itu Chevron selaku perusahaan KKKS tetap berkomitmen menerapkan aspek safety dengan standar tinggi, baik di lapangan Bangka, atau di proyek selanjutnya di Lapangan Gendalo-Gehem. Itu dilakukan juga untuk mengamankan ongkos produksi.
Chevron IndoAsia Business Unit membawahi Chevron Indonesia Company Ltd. Chevron memegang 62% saham di Proyek Bangka dengan mitra lainnya, yaitu Eni 20%, dan Tip Top 18%. Gendaho-Gehem sebagai IDD kedua di Indonesia ditargetkan akan mulai produksi pada tahun 2022. (yus)