Jakarta, Portonews.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan biodiesel sangat aman untuk digunakan di berbagai jenis mesin. Bahan bakar ini aman dan sudah dibuktikan dimana hasilnya sangat bagus dan tidak ada masalah.
Mulai 1 September 2018 pemerintah mewajibkan biodiesel 20% atau B20 untuk semua sektor usaha mulai dari industri, pertambangan hingga transportasi.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan sudah banyak perusahaan tambang yang ingin menerapkan bahan bakar nabati ini untuk alat berat. Hal itu terkait dengan penggunaan bahan bakar nabati tersebut yang sejauh ini tidak menimbulkan masalah.
Bukan hanya alat berat, bahan bakar nabati ini juga tidak menimbulkan masalah untuk operasional kereta api.
“Kan bisa ditanya ke Adaro pengalaman selama ini. Saya apresiasi yang tambang non-PSO mereka belum mandatori mereka mau menerapkan B15, Komatsu manufacturing Jepang compliance sudah dimungkinkan, nggak masalah. Kaya kereta api katanya B7, kita coba B20 normal-normal saja tuh. Sampai kesimpulan akhir belum ada, tapi kesimpulan awal nggak ada perubahan,” kata Rida Mulyana di Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Dia melanjutkan, B20 ini aman untuk mesin sepanjang pengolahannya sesuai standar yang diterapkan. Pemerintah, kata dia, juga akan mengawasi pengolahan B20 tersebut. “Aman, sepanjang mereka kualitasnya, mereka melakukan blending SOP yang kita keluarkan, bagaimana storingnya, kalau standar nggak masalah, buktinya kereta api nggak masalah,” kata Rida Mulyana.
Rida menegaskan pemerintah tidak akan mengeluarkan kebijakan yang merugikan masyarakat. Kebijakan yang diambil merupakan kebijakan terbaik. “Kebijakan pemerintah nggak merugikan, nyari yang paling terbaik,”ujarnya.