Jakarta, Portonews.com – Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan, sejak awal tahun hingga saat ini, Bank Indonesia (BI) telah menggelontorkan sekitar Rp 79,2 triliun untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah.
“Untuk pembelian SBN oleh BI, total pembelian SBN secara YTD 2018 sebesar Rp 79,23 triliun,” kata Nanang, seperti dilansir CNBC Indonesia, Kamis (30/8/2018).
Berdasarkan data dari BI, angka tersebut berasal dari pembelian SBN di pasar sekunder sebesar Rp 22,18 triliun dan di pasar perdana sebesar Rp 57,23 triliun.
Upaya bank sentral membeli SBN tak lepas untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, yang sejak awal tahun mengalami tekanan dari ketidakpastian ekonomi global. Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Pergerakan rupiah, hampir tidak pernah menyentuh teritori positif.
Pada Kamis (30/8/2018) pukul 16:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.685 di pasar spot. Rupiah melemah 0,24% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. “Hari ini BI berada di pasar valas untuk memastikan pelemahan rupiah tidak cepat dan tajam,” ujarnya.