Jakarta, Portonews.com – Indeks Performa Logistik (Logistics Performance Index/LPI) 2018 yang dirilis World Bank menempatkan Indonesia di peringkat 43 dari 160 negara. Posisi Indonesia melejit dari tahun 2016 yang hanya menempati peringkat 63.
Dalam LPI 2018, Indonesia yang melompat 17 posisi, berdampingan bersama Siprus dan Turki yang mencetak skor 3,15. Adapun, enam besar dalam LPI 2018 adalah Jerman, Luksemburg, Swedia, Jepang, Belanda dan Singapura dengan rentang skor 4,20-4,00.
Dalam penjabaran indeks, World Bank menggarisbawahi kinerja kepabeanan dan infrastruktur Indonesia yang masih berada di bawah skor 3.
Sementara, indikator pelayanan pelayaran internasional, pencarian (tracking and tracing), kompetensi logistik dan jangka waktu sudah berada di atas skor 3. Ketepatan waktu bahkan mencetak skor tertinggi di antara indikator lain yaitu 3,63.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkapkan kenaikan peringkat tersebut menunjukkan Indonesia sudah berada di jalur benar.
“Kalau mengenai persoalan kepabeanan itu saya kira implementasi di lapangan saja, soal jalur hijau dan jalur merah. Kalau secara kebijakan sudah ya,” kata Bambang di sela High Level Dialogue: Indonesia Pusat Ekonomi Islam Dunia, Rabu (25/7/2018).