Jakarta, Portonews – Para pengacara terpidana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang membesuk di tahanan Mako Brimob memuji keteladanan Ahok. Seperti diungkapkan Rolas Sitinjak yang merasa Ahok semakin rendah hati dan tak ingin membuah kegaduhan di masyarakat.
Rolas sendiri membesuk, Selasa (4/9/2018) bersama dua pengacara Ahok lainnya yakni I Wayan Sudirta dan Teguh Samudera sebagai kunjungan tersebut hanyalah pertemuan biasa dengan klien. Dia meyakinkan kalau Ahok makin sehat lantaran sering berolahraga.
Dia bilang, keteladanan Ahok bisa dilihat dalam keputusannya yang tak mau mengambil hak asimilasi atau kesempatan bebas bersyarat. Padahal, kliennya itu punya kesempatan sejak Agustus lalu guna mendapatkan hak tersebut.
“Tapi dia tidak mau gunakan. Pak Ahok bilang tidak mau membuat kegaduhann masyarakat. Dia mau berkorban, meskipun bulan Agustus lalu dia bisa saja mengambil hak asimilasi itu. Dengan bijaknya dia juga bilang tidak boleh dendam,” terangnya, Rabu (5/9/2019) di Jakarta.
“Begitu juga soal remisi. Para koruptor saja bisa dapat pengurangan hukuman 3 sampai 6 bulan, tetapi Pak Ahok hanya dapat 15 hari saat hari raya Natal lalu. Dan, dia terima dengan lapang dada,” tambah Rolas.
Rolas bercerita, Ahok masih menjadi kebanggan banyak orang. Karena itu, saat jam besuk dirinya melihat antrian panjang orang yang hendak membesuk mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Bahkan, saat dibandingkan dengan pemimpin saat ini, banyak yang merindukan gayanya, Ahok tak jumawa.
“Sewaktu dibilang kalau banyak orang yang membandingkan dengan pemerintahan jaman sekarang dan ternyata banyak masyarakat merindukan kepemimpinan Ahok di Jakarta beliau senyum saja. Pak Ahok cuma bilang biar masyarakat saja yang menilai bagaimana saat dia memimpin Jakarta,” aku Ketua DPD DKI Jakarta Taruna Merah putih ini.
Dia mengungkapkan, sejauh ini kegiatan Ahok lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca buku dan olah raga. Meski terlihat lebih besar, namun tubuh Ahok menurutnya lebih berotot.
“Badannya makin berisi. Dia bilang sehari-hari kegiatannya baca buku dan olah raga dan paling suka push up. Malah Pak Ahok sehari bisa 200 kali lebih push up. Walapun badannya lebih besar, tapi makin padat,” tuturnya.
Rolas juga mengungkapkan, kliennya tersebut meyanggah isu-isu liar seputar pindah agama dan adanya hubungan dengan wanita lain. “Dari pertemuan kemarin, banyak isu miring beredar yang diklarifikasi. Misalnya tidak benar Ahok pindah agama atau menjalin hubungan dengan wanita lain. Bahkan dia mengaku belum terpikirkan soal pernikahan,” sebut Rolas yang saat ini menjadi Wakil Ketua BPKN (Badan Perlindungan Konsumen Negara).
Ketika Rolas mempertanyakan bagaimana situasi saat drama peledakan dan pengrusakan para tahanan Mako Brimob pada Mei lalu, Ahok mengaku tidak tahu. “Karena beda blok,” tukasnya.
Ahok sendiri, lanjutnya, masih belum memberi kepastian apakah akan kembali terjun dalam dunia politik atau tidak. “Setelah bebas dari tahanan, Pak Ahok mengaku masih mikir-mikir masuk politik. Yang jelas dia memilihi mau kerja dengan berbisnis saja. Di akhir obrolan dia bilang salam buat seluruh masyarakat Indonesia. Dari tahanan Mako Brimob Pak Ahok tetap berdoa yang terbaik buat Negara dan masyarakat Indonesia,” sergah Rolas.