Jakarta, Portonews.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terjungkal hingga Rp 14.500 per Dollar Amerika Serikat (AS), nilai tukar ini terendah sejak Oktober 2015. Mata uang Indonesia diperkirakan terus melemah hingga ke level Rp 14.750 per Dollar AS.
“Nilai tukar rupiah bukan tidak mungkin akan kembali overshoot. Bahkan, rupiah bisa menembus level kunci di posisi Rp 14.750 per Dollar AS,” kata Analis ForexTime (FXTM) Lukman Otununga Jumat (20/7/2018).
Dia melanjutkan, posisi nilai tukar yang menembus level terendah tahunan sudah cukup mengkhawatirkan meskipun sikap (stance) bank sentral ke depan hawkish alias mulai semakin bias ketat.
“Walaupun BI mempertahankan posisi hawkish, namun tidak banyak membantu rupiah yang sangat dipengaruhi berbagai faktor eksternal,” tuturnya.
Sementara itu, Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memandang, pelemahan rupiah tak lepas dari faktor eksternal terutama yang bersumber dari perkembangan retaliasi perdagangan antara AS dan China. “Ada kekhawatiran impact trade war kepada currency war,” jelasnya.