Jakarta, Portonews.com – PT PLN (Persero) merugi hingga Rp 6 Triliun hingga bulan Juni 2018. Kerugian ini dipicu akibat kurs rupiah yang tak berdaya dihantam dollar Ameika Serikat.
“Sampai Juni, kami estimasi rugi Rp 6 triliun. Sebagian besar karena kurs. Ini di luar perkiraan kami,” kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Gedung DPR, Rabu (11/7/2018).
Dalam kesempatan ini, PLN menemui Komisi VI DPR untuk meminta modal dari APBN 2019. Lewat Penyertaan Modal Negara (PMN), PLN butuh Rp 15 triliun.
Dana tersebut digunakan untuk belanja modal dalam proyek-proyek sektor pembangkit, transmisi, dan distribusi. Termasuk di dalamnya pelaksanaan program listrik desa.