Jakarta, Portonews.com – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan pembicaraan terkait masa depan empat blok yang akan selesai masa kontraknya di 2022 mendatang.
Dia mengklaim, masing-masing kontraktor eksisting masih berminat terhadap blok-blok terminasi tersebut, demikian pula dengan kontraktor di luar eksisting, salah satunya Pertamina.
“Sejauh ini kontraktor eksisting berminat semua. Sudah memasukkan proposal, baik eksisting maupun di luar eksisting sama-sama berminat,” ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Sebagai informasi, empat blok terminasi di 2022 tersebut yakni Blok Coastal Plans and Pekanbaru (CPP) yang saat ini dikelola oleh BOB Pertamina-Blok Siak Pusako, dengan produksi minyak 10.419,02 BOPD per April 2018, dan tidak memproduksi gas.
Selain Blok CPP, ada juga Blok Tarakan, Blok Tungkal, dan Blok Sengkang. Untuk Blok Tarakan, saat ini dikelola oleh PT Medco E&P Tarakan dengan produksi minyak per April 2018 1.637,46 BOPD, dan produksi gas 2,02 MMCFD.
Sementara Blok Tungkal, kontraktor eksistingnya yakni Montd’or Oil Tungkal Ltd, dengan produksi minyak 717,20 BOPD, dan produksi gas 0,47 MMCFD. Sedangkan untuk Blok Sengkang saat ini dikelola oleh Energy Equity (Sengkang) Pty, Ltd dengan produksi gas sebesar 35,83 MMCFD, dan tidak memproduksi minyak.