Jakarta, Portonews.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani menegaskan, pemerintah akan mengevaluasi proyek-proyek yang membutuhkan banyak bahan impor. Keputusan ini untuk menekan impor sehingga pemerintah dapat mengendalikan neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
“Untuk mengendalikan current account deficit ini, pertama kita akan melihat seluruh proyek-proyek yang memiliki content impor besar [terutama PLN dan Pertamina],” kata dia, dikutip dari situs Kementerian Keuangan, Rabu (15/8/2018).
Sri melanjurkan, hasil evaluasi tersebut bisa berupa proyek ditunda, proyek dinilai penting, atau diputuskan bahan baku impor diganti dengan yang ada di dalam negeri.
“Diharapkan impor bisa menurun. Kedua, kita akan melihat impor untuk bahan baku dan konsumsi. Kita akan membatasi [impor terutama yang bisa disediakan di dalam negeri] bisa melalui instrumen PPh impor dinaikan atau tarif ataukah dalam bentuk measure yang lain,” imbuhnya.