Jakarta, Portonews.com – Presiden Joko Widodo berinteraksi langsung dengan warga korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kunjungannya itu Jokowi menanyakan langsung keinginan warga korban gempa. Warga meminta bantuan dana untuk renovasi rumah dan Jokowi menyetujuinya.
Keinginan warga itu disampaikan saat Jokowi meninjau posko pengungsian gempa di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Menjawab permintaan warga tersebut, Jokowi mengatakan pihak kelurahan maupun kecamatan tengah melakukan pendataan jumlah bangunan yang rusak akibat gempa 6,4 SR yang mengguncang kawasan Lombok pada Minggu 29 Juli 2018. Jokowi juga telah menanyakan langsung ke warga terkait bantuan yang diperlukan.
“Untuk rumah-rumah yang roboh dan rusak berat, ini masih dalam proses verifikasi di kelurahan, di kecamatan, dan nanti akan dikeluarkan oleh Pak Gubernur (NTB) mengenai jumlah total semuanya berapa dan segera maksimal besok pagi,” kata Jokowi, seperti dikutip detik.com, Senin (30/7/2018).
Jokowi mengatakan banyak warga yang meminta agar bantuan untuk renovasi rumah diberikan dalam bentuk uang tunai. Jokowi menyetujui hal itu.
“Sesuai tadi permintaan masyarakat agar diberikan uang saja agar bisa segera dibangun rumah-rumah itu kembali,” katanya.
Untuk jumlah bantuan yang akan diberikan, Jokowi mengatakan akan berkisar pada Rp 50 juta. Namun nanti pemerintah akan mendata lebih teliti terkait jenis kerusakan yang terjadi di rumah warga tersebut.
“Tadi saya lihat beberapa daftar, saya tanya kalau bangun lagi habisnya berapa? Saya sampaikan juga di sana info, di sini info, saya sudah kroscek rata-rata Rp 50-an juta. Nanti akan dibantu per rumah Rp 50-an juta dan akan segera ditindaklanjuti oleh kepala BNPB,” kata Jokowi.
Untuk regulasinya, kata Jokowi, akan disupevisi oleh Kementerian PUPR dan diawasi oleh Gubernur NTB dan bupati setempat.
Jokowi menambahkan, angka Rp 50 juta itu didapat setelah dia menanyakan langsung ke warga. Rata-rata warga mengatakan untuk biaya renovasi memakan biaya sekitar Rp 40 juta.
“Tadi saya tanya di sana 40 (juta), di sana 45 (juta), sekitar Rp 50 juta. Saya hanya ingin kroscek saja, bukan menentukan. Tapi kurang lebih plus minus Rp 50 juta. Karena ada yang rusak berat, rusak ringan,” katanya.