Jakarta, Portonews.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk membangun lima pasar induk regional dan beberapa pasar lainnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan untuk membangun lima pasar induk tersebut dibutuhkan total dana sekitar Rp 1 triliun.
“Tadi kami telepon bu Menteri Keuangan, karena hasil sidang kabinet di Bogor itu, pasar juga beliau menyerahkan kepada PUPR. Jadi saya telepon beliau supaya (anggarannya) masuk dalam undang-undang APBN 2019. Tidak sampai Rp 1 triliun, kalau yang lima pasar induk tadi. Kalau rata-rata misalnya Rp 200 miliar, ya kalau lima maksimal Rp 1 triliun,” ujarnya di Kementerian PUPR, Rabu (1/8/2018).
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kelima pasar induk ini akan dibangun dengan konsep mirip seperti Pasar Induk Cipinang yang memiliki peran untuk mengendalikan harga. “Ya semacam itu (Pasar Cipinang),untuk pusat-pusat di Makasar, Jawa Timur, Jawa Barat, kemudian juga nanti di Jawa Tengah, jadi terkonsentrasi,” tuturnya.
Seperti diketahui, dalam sidang kabinet di Bogor beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah daerah harus memikirkan adanya pasar pengumpul. “Kalau memang ingin dibuat pasar induk, misal beras ingin bikin di provinsi penghasil beras. Sekarang, paling gede Cipinang di Jakarta. Tapi yang tidak benar Sulawesi, Jatim, Jabar suplai dikirim ke Cipinang,” imbuhnya.
“Dari Cipinang balik lagi dikirim ke timur ini kena biaya transportasi, sehingga harus diperhatikan agar tidak ada transportasi lagi. Saya lihat ini harus detail, kita lihat agar biaya transportasi tidak dobel. Banyak yang masih seperti itu,” ucapnya lagi.